“Hal ini tak lepas dari kembali meningkatnya minat masyarakat Indonesia dan internasional untuk bepergian dengan moda transportasi udara. Peningkatan minat masyarakat ini juga tak lepas dari membaiknya penanganan pandemi Covid-19, baik itu secara nasional maupun secara global,” ucap Faik.
Dari jumlah 52.294.618 pergerakan penumpang, terbagi menjadi 46.438.326 pergerakan penumpang rute domestik dan 5.856.292 pergerakan penumpang rute internasional. Untuk pergerakan pesawat, dari total 552.778 pergerakan, terbagi menjadi 516.856 pergerakan pesawat udara rute domestik dan 35.922 pergerakan pesawat udara rute internasional.
Sedangkan untuk pergerakan kargo, dari total 464.326 ton kargo yang terlayani di 15 bandara, terdiri dari 428.985 ton kargo domestik dan 35.341 ton kargo internasional.
"Di sepanjang 2022, rute domestik masih lebih mendominasi dibandingkan dengan rute internasional. Namu, khusus rute internasional kami mencatat terdapat lonjakan pertumbuhan di 2022 dibandingkan dengan tahun 2021,” ucap dia.
Sedangkan untuk pergerakan penumpang tahun 2021, Angkasa Pura I melayani sebanyak 109.743 pergerakan penumpang rute internasional. “Sedangkan di tahun 2022, ada sebanyak 5.856.292 pergerakan penumpang rute internasional dilayani 15 bandara Angkasa Pura I," tutur Faik.
Namun, Faik berujar, angka itu masih cukup jauh jika dibandingkan dengan jumlah penumpang rute internasional tahun 2019 yang mencapai kurang lebih 18 juta. Meski begitu 5,8 juta penumpang rute internasional tahun 2022 merupakan awal yang sangat baik bagi perusahaan dalam rangka recovery kinerja operasional perusahaan.
“Hal ini juga tentunya sejalan dengan program pemerintah untuk kembali menggeliatkan pariwisata sebagai salah satu sendi ekonomi nasional," kata Faik.
Baca Juga: Rute Internasional Tersibuk di Bandara Soetta: Singapura, Jeddah, Kuala Lumpur dan Doha
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.