3. Memberikan bantuan sekaligus menyoroti pergerakan harga BBM
Selain memberikan bantuan, Erick juga menyoroti pergerakan harga bahan bakar minyak (BBM). "Saya minta masyarakat tetap waspada karena harga BBM itu sangat dipengaruhi oleh harga minyak dunia," kata Erick.
Pasalnya, Erick menilai, turunnya harga Pertamax belum lama ini ke harga Rp 12.800 per liter, bukan menjadi jaminan harganya akan tetap atau terus menurun.
"Bahkan terbuka kemungkinan harga Pertamax meningkat lagi jika harga minyak mentah di dunia nai," imbuhnya.
Kemarin, sambung Erick, karena minyak dunia harganya turun, BBM yang sesuai dengan harga pasar seperti Pertamax kami turunkan.
"Namun kamu juga harus waspada karena bukan tidak mungkin harga Pertamax bisa naik lagi, minggu depan atau bulan depan,” tuturnya.
Erick menambahkan, dalam hal penetapan harga BBM, pemerintah akan membuka data se-transparan mungkin.
"Jika harga minyak dunia turun, Pertamax akan turun. Namun, khusus untuk Pertalite masih disubsidi, Rp 1.000 lebih, Solar masih disubsidi dibantu pemerintah Rp 6.500," kata dia.
Lebih dari itu, Erick mengatakan, program subsidi yang diberikan juga tak lepas dari dukungan dan dorongan pemerintah.
"Pertamina selama bulan Januari sampai Agustus 2022 membantu memberikan bantuan sebesar Rp 10 triliun. Itu kami lakukan. Artinya pemerintah hadir jika rakyat memerlukan,” kata Erick.
Baca Juga: Melawat ke Pulau Nias, Erick Thohir: Jangan Pemilu 5 Tahunan Memecah Belah Kita