Nilai kontrak pelaksanaan renovasi Masjid Istiqlal itu mencapai sebesar Rp 465,3 miliar dengan masa pekerjaan 300 hari kalender melalui APBN Tahun Jamak (2019-2020). Kontraktor pelaksana saat itu adalah PT Waskita Karya (Persero) dan konsultan Manajemen Konstruksi oleh PT Virama Karya (Persero).
Pekerjaan renovasi meliputi tiga zona, yakni pertama zona utama di area kegiatan masjid seperti lantai utama masjid, mihrab, dan interior. Zona kedua adalah zona pendukung seperti gerbang, koridor, ruang wudhu, toilet, basemant, renovasi sitem signage dan perbaikan sistem mekanikal electrical serta plumbing bangunan masjid. Zona ketiga yakni zona publik seperti penataan ulang kawasan plaza, pedestrian, dan taman.
Selain itu juga akan dilakukan perluasan parkir masjid yang berada di basement menjadi 2 lantai sehingga mampu menampung kendaraan roda empat sebanyak 2.000 unit dari sebelumnya 800 unit. Pada saat bersamaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga sedang mengerjakan perbaikan sistem penyaluran dan pengolahan limbah di kawasan Masjid Istiqlal.
Desain renovasi arsitektur Masjid Istiqlal akan menerapkan prinsip minimalis dengan mempertimbangkan keberadaannya di kawasan beriklim tropis. Kapasitas Masjid Istiqlal mampu menampung 200.000 jamaah. Arsitek yang mendesain renovasi adalah Munichy Bachron Edrees.
Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) Asep Saepudin mengatakan pada saat Sholat Ied nanti kapasitas masjid tetap bisa menampung 200.000 jamaah. “Saya mengikuti dari awal proses ini, ibadah di Masjid Istiqlal tidak terganggu. Seluruh Perijinan yang menyangkut cagar budaya sudah ada dengan lengkap. Saya yakin ciri khas arsitektur gaya F. Silaban tidak akan berubah,” kata Asep.
Saat meresmikan renovasi Masjid Istiqlal, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan,renovasi masjid Istiqlal ini merupakan renovasi pertama sejak 42 tahun yang lalu. “Seperti tadi juga sudah disampaikan bapak imam besar dan menelan biaya sebesar Rp 511 miliar dari APBN," kata Presiden di kompleks masjid Istiqlal Jakarta, Kamis 7 Januari 2021.
Menurut Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umuar, renovasi masjid terbesar di Indonesia itu memakan waktu selama 14 bulan dengan sekitar 1.000 orang pekerja. Renovasi juga ikut membangun terowongan bawah tanah yang menghubungkan Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta.
"Saya melihat masjid Istiqlal telah berubah total dan tampak seperti baru lagi. Landscape-nya ditata ulang menjadi indah dan semakin kelihatan tertata rapi, lantainya juga saya lihat sudah 3 kali, lebih berkilau," kata Jokowi.
Presiden juga menilai tata cahaya kompleks masjid juga diganti sangat modern dan indah serta sungai yang membelah Istiqlal juga semakin bersih dan rapi.
Jokowi juga menyampaikan apresiasinya yang tinggi karena dalam proses renovasi Masjid Istiqlal ini tidak hanya memaksimalkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah. "Tetapi juga memperhatikan aspek arsitektur, aspek seni, aspek estetika dan yang tidak kalah penting tetap memperhatikan kadiah-kaidah cagar budaya bangunan masjid," ujarnya.
Baca juga: Terkini Bisnis: Ridwan Kamil Tanggapi Kritik Soal Masjid Al Jabbar, Batalnya Softbank di Proyek IKN
RIANI SANUSI PUTRI | PU.GO.ID | ANDRY TRIYANTO TJITRA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.