Selain harga tinggi, menurutnya saat ini ketersediaan stok ikan bagi kebutuhan lokal di daerah itu juga sudah terbatas dan hanya jenis ikan tertentu yang masih tersedia.
"Ikan Tuna kecil, Cakalang itu kalaupun ada sedikit, karena nelayan hanya bisa di pinggir, pergi pagi pulang siang, tidak bisa lama lama di laut," ujarnya.
Sementara untuk nelayan pesisir, kata Rahmat, mereka tetap melaut seperti biasa namun beralih pada alat tangkap seperti kelong, atau jaring dan itupun hanya daerah tertentu saja.
"Ada yang pasang "Belat" (kelong) di pinggir bakau dekat dekat sini lah," katanya.
Kondisi seperti itu, menurut Rahmat berlangsung setiap tahun jika masuk musim utara, dan tidak jarang kebutuhan selama tiga bulan dibantu oleh pengepul untuk memenuhi kebutuhan mereka.
"Selama tidak bisa melaut pandai pandai lah kita runding sama "tauke" (bos ikan) untuk berhutang atau bagaimana hingga nanti selesai musim utara baru kerja normal lagi," katanya.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini