Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Kemenhub Siapkan Mitigasi untuk Angkutan Laut

image-gnews
Awan gelap terlihat dari Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis  22 Desember 2022. Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta sejumlah provinsi waspada terhadap potensi cuaca ekstrem saat libur Natal dan Tahun Baru 2023 karena adanya empat fenomena yang terjadi secara bersamaan. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Awan gelap terlihat dari Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis 22 Desember 2022. Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta sejumlah provinsi waspada terhadap potensi cuaca ekstrem saat libur Natal dan Tahun Baru 2023 karena adanya empat fenomena yang terjadi secara bersamaan. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Iklan

Mugen juga mengimbau kepada masyarakat khususnya calon penumpang kapal agar selalu mengikuti aturan keselamatan dan petunjuk dari petugas kapal. "Jangan memaksakan untuk segera diberangkatkan jika cuaca dan gelombang tidak memungkinkan untuk kapal berlayar, utamakan keselamatan pelayaran," ucap Mugen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga mengingatkan agar para calon penumpang kapal tidak memaksakan diri naik ke kapal jika kapal sudah penuh sesuai kapasitas kapal. "Jangan memaksakan naik ke kapal jika kapal sudah penuh, belilah tiket kapal secara online atau melalui loket resmi  di pelabuhan, pastikan membawa barang bawaan secukupnya dan tetap mengutamakan keselamatan pelayaran yang merupakan tanggung jawab kita bersama," kata dia.

Sebagai informasi, BMKG melalui akun Instagram resminya @infobmkg mengeluarkan informasi cuaca buruk dan gelombang tinggi di sejumlah perairan di Indonesia periode 26 sd 27 Desember 2022. Informasi itu meliputi tinggi gelombang 1,25 - 2,50 m (sedang) berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Samudera Hindia Barat Aceh hingga Kepulauan Nias, perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudera Hindia Selatan Jawa Barat, dan perairan selatan Kepulauan Anambas.

Selain itu berpeluang terjadi pula di perairan timur Kepulauam Bintan - Kepulauan Lingga, Laut Natuna, perairan utara Pulau Bangka Belitung, Selat Karimata, Laut Jawa bagian barat, perairan utara Jawa Tengah hingga Jawa Timur, perairan Selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian tengah dan Utara, serta Selat Sumba. Juga di perairan Pulau Sawu - Rote, Laut Sawu, Perairan Selatan Flores, Laut Sulawesi Bagian Barat, perairan Kepulauam Sangihe, Laut Maluku bagian Utara, Perairan Selatan Pulau Buru - Seram, perairan Kepulauan Kai, perairan Kepulauam Sermata hingga Kepulauan Tanimbar, perairan Papua Barat hingga Papua, Samudera Pasifik Utara, Papua Barat hingga Papua.

Sedangkan tinggi gelombang 2,50 - 4,0 meter (tinggi) berpeluang terjadi di Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Perairan Enggano - Barat Lampung, Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan, Samudera Hindia Selatan Banten, Perairan Selatan Jawa Tengah hingga Pulau Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan, dan Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah hingga NTB.

Serta di perairan Utara Kepulauan Anambas, perairan Kepulauan Natuna, Laut Jawa bagian Tengah dan Timur, Selat Makassar bagian Selatan, perairan Kepulauan Sabalana, Kepulauam Selayar, perairan Selatan Baubau - Kepulauam Wakatobi, Laut Flores, Laut Banda, Perairan Kepulauan Talaud, perairan Utara Halmahera, Laut Halmahera. Tinggi Gelombang 4.0 - 6.0 meter (sangat tinggi) berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara.

Baca JugaMenhub: Beberapa Titik Jalan Berpotensi Banjir Akibat Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

2 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 hari lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia


Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

2 hari lalu

Suasana arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.


Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

2 hari lalu

Wisatawan mancanegara menjalani pemeriksaan keimigrasian di autogate yang dioperasikan di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu, 6 Maret 2024. Sebanyak 30 unit autogate pemeriksaan imigrasi yang mengintegrasikan teknologi Face Recognition serta Border Control Management (BCM) itu diresmikan di Bandara Bali untuk mempermudah dan mempercepat proses pemeriksaan keimigrasian. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.


Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

3 hari lalu

Sejumlah penari Sanggar Sabdo Dadi menampilkan Tari Rara Ngigel dalam Gebyar Bregas Budaya di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kulon Progo, DI Yogyakarta, Ahad, 28 Mei 2023. Ajang budaya yang digelar setiap akhir bulan tersebut untuk menghibur penumpang pesawat di bandara setempat dan sekaligus sebagai upaya pelestarian kebudayaan tradisional. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.


Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

3 hari lalu

Puluhan penumpang masih menunggu kepastian keberangkatan pesawat mereka saat terjadi penutupan sementara Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat, 5 Januari 2023. Penutupan tersebut akibat sebaran abu vulkanik Gunung Marapi. TEMPO/Fachri Hamzah
Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.


Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

3 hari lalu

Para pemudik menggunakan terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, Selasa, 12 Juni 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.


Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

3 hari lalu

Suasana di ruang check in Bandara Internasional Hang Nadim Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.


Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

5 hari lalu

Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT, Senin, 8 Mei 2023, jelang KTT ASEAN. TEMPO/Daniel A. Fajri
Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.


KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

5 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.