TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan bertolak ke Abu Dhabi pada Ahad, 25 Desember 2022. Gibran akan bertemu dengan Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed Al-Nahyan (MBZ) untuk menerima hibah dari pemerintah setempat.
"Iya, saya berangkat Minggu (Ahad) ini," ujar Gibran saat dimintai konfirmasi tentang keberangkatannya, Ahad, 25 Desember 2022.
Putra sulung Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu sebelumnya mengajukan bantuan kepada kepada UEA untuk Kota Solo. Gibran menyampaikan permohonannya kala bersamuh dengan Pangeran MBZ di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, November lalu. Keduanya berada dalam satu mobil seusai peresmian masjid tersebut.
Baca juga: Tok! Gibran Tetapkan Upah Minimum Kota Solo 2023 Naik 6,8 Persen
Setelah pertemuan, Gibran pun menyiapkan proposal permohonan bantuan yang sedianya akan ia presentasikan di hadapan MBZ saat di Abu Dhabi nanti. Namun menjelang keberangkatannya kemarin, Gibran mengungkap ada informasi dari Duta Besar UEA bahwa permohonan bantuan yang diajukan kepada pemerintah UEA itu justru langsung disetujui.
"Saya kira saya harus presentasi lagi, tetapi ternyata nanti di sana saya langsung tanda tangan untuk menerima hibahnya. Saya senang sekali," ucapnya saat ditemui sebelumnya di acara Sanja Warga di Pura Mangkunegaran Solo, Jumat malam, 23 Desember 2022.
Bantuan yang akan diterima dari pemerintah UEA untuk Kota Solo berupa dana hibah. Namun, Gibran masih enggan menyebutkan nilai nominal bantuan tersebut. "Nanti saja sepulang saya dari sana saya sampaikan ya," katanya waktu itu.
Rencananya, dana hibah tersebut akan dimanfaatkan Pemerintah Kota Solo untuk beberapa program prioritas, termasuk pengentasan masalah kemiskinan. Gibran menuturkan, saat ini Kota Solo masih punya banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan. "PR kita masih banyak, ada banjir, kesehatan, stunting, banyak," ucapnya.
Ia memastikan dana hibah tersebut akan membuat Solo tidak lagi memiliki kawasan kumuh. "Nanti kawasan kumuh di Solo bisa nol persen," tegasnya. Sisa dana hibah itu, menurut Gibran, akan dialokasikan untuk mengatasi masalah kesehatan.
Gibran melanjutkan, saat ini dana APBD Kota Solo yang tersedia sangat terbatas. Sehingga, bantuan dari pihak swasta, CSR, hingga kementerian sangat penting. Dengan bantuan dari Pemerintah UEA itu, Gibran berharap Kota Solo akan terbantu.
Selain akan menerima bantuan hibah, Gibran mengungkapkan rencananya ke UEA, yakni mengunjungi Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi. Tujuan utamanya untuk belajar manajemen dan perawatan masjid yang akan diterapkan untuk kepengurusan di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
"Itu (Masjid Raya Sheikh Zayed Solo) nanti manajemennya kolaborasi ya. Jadi dari pengurus Solo ada, pengurus dari Abu Dhabi juga ada. Sebab kan itu untuk (biaya) maintenance-nya besar. Tapi untuk potensinya juga besar, sehingga saya berharap masjid bisa dikelola maksimal," kata Gibran.
Baca juga: Gibran Sampaikan Angka UMK Solo 2023 ke Dewan Pengupahan: Kita Lihat Daerah Lain Dulu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
