Di sisi lain, ia mengungkapkan, imbal hasil (yield) SBN Indonesia tenor 10 tahun naik ke level 6,90 persen pada Jumat pagi dari 6,89 persen pada Kamis sore.
Imbal hasil tersebut masih jauh lebih menarik dibanding yield obligasi Amerika Serikat tenor 10 tahun yang naik ke level 3,679 persen.
Sementara itu, premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia lima tahun tercatat turun ke 98,75 basis poin (bps) per 22 Desember 2022 dari 99,73 bps per 16 Desember 2022.
Erwin menyampaikan BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini