"Kami berharap Presiden Xi Jinping bisa menghadiri peresmian operasional Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung pada pertengahan tahun depan bersama Presiden Joko Widodo," kata Luhut pada pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping, Rabu, 16 November 2022.
Namun pekerjaan proyek di ruas jalur lokasi kecelakaan tersebut kini tengah dihentikan sementara waktu. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan penghentian dilakukan sembari menunggu hasil investigasi.
Penghentian proyek sementara waktu langkah tepat
Adapun Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai penghentian proyek sementara waktu merupakan langkah yang tepat. Pasalnya penghentian proyek dilakukan agar kontraktor melakukan pekerjaan dengan aman dan tidak abai terhadap keselamatan.
Kecelakaan yang menyebabkan dua WNA Cina meninggal dan empat lainnya luka-luka itu termasuk dalam kecelakaan kerja.
MTI juga menilai perlunya pengganti kereta teknis yang rusak akibat kecelakaan tersebut supaya proyek tidak terhambat. Apalagi, kereta yang digunakan untuk pemasangan rel untuk proyek kereta cepat itu berasal dari Cina, bukan dari Indonesia.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Djoko Setijowarno menyatakan untuk kelanjutan proyek kereta cepat tersebut diperlukan kereta pengganti. "Seandainya ingin cepat tepat waktu (penyelesaian proyek), atau dengan kapasitas operasi yang ada dinaikkan," ujarnya.
BISNIS
Baca juga: 2 WNA Cina Meninggal di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ini Kata Bos KCIC
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.