Hal ini tecermin dari pergerakan indeks-indeks Wall Street yang melemah di Jumat 16 Desember 2022. Dengan pelemahan ini, indeks-indeks Wall Street mencatatkan pelemahan mingguan kedua berturut-turut.
Pelemahan tersebut terutama dipicu oleh sentimen terkait dengan petunjuk dari Kepala The Fed Jerome Powell soal suku bunga. Dia memberi sinyal bahwa bahwa suku bunga acuan masih mungkin naik pada awal 2023 dan penurunan suku bunga acuan belum akan terjadi hingga 2024.
“Hal ini kembali membangun kekhawatiran resesi, khususnya di Amerika Serikat,” tulis Tim riset Phintraco Sekuritas dalam riset harian, Senin 19 Desember 2022.
Meski demikian, saham-saham blue chip, terutama di sektor keuangan diperkirakan kembali menjadi penopang IHSG di pekan ini. Hal ini berkaitan dengan ekspektasi pasar bahwa Bank Indonesia (BI) akan memperlambat kenaikan suku bunga acuan di Desember 2022, sejalan dengan keputusan terbaru The Fed.
“Dengan demikian, IHSG diperkirakan masih akan fluktuatif, namun berpotensi rebound ke kisaran resistance 6.850–6.880,” lanjut mereka.
BISNIS
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini