TEMPO.CO, Jakarta - PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) menampik kabar Bandara Kertajati rusak parah akibat hujan badai. Executive General Manager Bandara Internasional Kertajati Nuril Huda mengatakan hujan lebat yang terjadi di Majalengka pada Sabtu, 17 Desember, hanya memberikan dampak minor terhadap bandara.
"Bangunan yang dimaksud (diinformasikan rusak) adalah sekat gipsum yang berada di lantai dua yang memang dibuat sementara karena nantinya akan dibangun untuk musala," kata Executive General Manager Bandara Internasional Kertajati, Nuril Huda dalam pernyataan di Bandung, Minggu.
Sebelumnya beredar video gipsum berserakan di salah satu area Bandara Kertajati saat hujan badai terjadi di Majalengka dan sekitarnya pada Sabtu pukul 16.23 WIB. Rekaman video pendek ini tersebar di media sosial.
Baca juga: Bandara Kertajati Akan Buka 4 Penerbangan Umrah Mulai November
Nuril juga membantah kerusakan sekat gipsum itu menyebabkan plafon Bandara Kertajati ambrol seperti video yang ramai. "Jadi sekat tersebut struktur materialnya berbeda dengan yang lainnya di mana yang lainnya strukturnya facade kaca yang keseluruhannya tidak terjadi masalah apa apa dengan hujan badai," katanya.
dia pun memastikan area yang terdampak dari hujan badai sudah dibersihkan dan ditangani oleh tim dari Bandara Internasional Kertajati. Dia melanjutkan, kecepatan angin saat badai terjadi sesuai informasi dari BMKG adalah 58 knot atau 107 kilometer per jam.
Kondisi itu, ucap Nuril, merupakan kecepatan angin terbesar yang pernah ada di sekitar Bandara Internasional Kertajati. Ia pun menyampaikan kejadian rusaknya dinding sekat musala tidak mengganggu kegiatan operasional yang berada di Bandara Internasional Kertajati.
"Untuk fasilitas lainnya baik di sisi udara, seperti ruang tunggu, apron, runway dan lain-lain juga dalam keadaan baik dan di sisi darat seperti checkin counter serta fasilitas lainnya juga dalam keadaan baik," katanya.
ANTARA
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, KA Bandara YIA Tambah Jadwal Perjalanan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.