Prinsip kedua adalah kecenderungan pergerakan harga di pasar yang berlangsung dalam suatu pola tertentu dan tidak bergerak secara acak. Adapun pola-pola tersebut akan terus bergerak hingga berhenti bahkan akan berbalik arah.
Terakhir, pola ketiga adalah adanya beberapa grafik yang menjadi pertimbangan asumsi pasar dalam menggunakan analisis teknikal, di mana sebuah pasar selalu bergerak dalam siklus yang mengikuti pola-pola tertentu.
“Memahami cara menganalisis harga saham juga akan sangat berpengaruh bagi para investor yang memiliki portofolio saham merah atau memiliki risiko kerugian yang tinggi,” jelas Anthony.
Namun, lanjut Anthony, sulitnya memprediksi harga saham melalui analisis teknikal saham seringkali membuat para investor kebingungan harus mencari informasi dari mana. Memahami hal tersebut, PanenSaham Sekuritas Indonesia yang bermitra dengan Mandiri Sekuritas terus berkomitmen untuk memberikan edukasi mengenai saham secara gratis hingga keliling Indonesia.
Pada Sabtu kemarin, PanenSaham kembali menggelar edukasi saham secara gratis bertemakan "Rahasia Memilih dan Membaca Harga Saham untuk Memperbaiki Porto yang Merah" di Swiss Belhotel Balikpapan.
“Analisis teknikal itu bukanlah ilmu keuangan, Analisis teknikal adalah ilmu statistik, ada peluang keberhasilan dan ada juga peluang kegagalan. Maka dari itu jangan pernah mengikuti rekomendasi orang lain, karena peluang tiap orang berbeda-beda," jelas Anthony.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini