Adapun saat ini CBP yang tersedia di gudang Bulog hanya berkisar 300 ribu ton. Sementara batas aman CBP adalah 1,2 juta ton.
Langkah impor disepakati oleh pemerintah setelah melakukan dua kali rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Keputusan impor mengalami perjalanan panjang lantaran antar kementerian dan lembaga tak satu suara. Kementerian Pertanian (Kementan) sempat kukuh bahwa hasil produksi dalam negeri masih sangat mencukupi kebutuhan domestik.
Namun, Buwas menjelaskan kini semua kementerian dan lembaga sudah satu suara, bahwa stok domestik tidak mampu memenuhi batas aman CBP, yakni 1,2 juta ton. Importasi pun dinilai belum mampu memenuhi standar tersebut lantaran banyak negara penghasil beras yang memperketat keran ekspornya. Hal itu disebabkan masih memanasnya situasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
"Faktanya temen-temen sudah tahu di lapangan enggak ada (stok beras). Kalau ditanyakan Satgas Pangan juga tahu sendiri semuanya. Bahkan dari Komisi IV kemarin juga ke daerah banten ngecek sendiri apakah ada penumpukan beras yang berlebihan di penggilingan2, dicek juga enggak ada," tuturnya.
RIANI SANUSI PUTRI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini