Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

COP15, Cina Didesak Pakai Pengaruhnya untuk Lindungi Hutan Tapanuli

image-gnews
Seekor spesies orangutan, Pongo tapanuliensis, di hutan Batang Toru, Sumatera Utara, 2 November 2017. aliveforfootball.com
Seekor spesies orangutan, Pongo tapanuliensis, di hutan Batang Toru, Sumatera Utara, 2 November 2017. aliveforfootball.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satya Bumi menyoroti masalah ancaman terhadap ekosistem Batang Toru di Tapanuli, Sumatera Utara, menjelang penyelenggaraan puncak COP15. Ekosistem tersebut adalah habitat terakhir orang utan Tapanuli. 

Direktur Eksekutif Satya Bumi Annisa Rahmawati menilai semua pihak bertanggung-jawab atas kelangsungan Hutan Tapanuli yang penting bagi kehidupan masyarakat lokal, nasional, dan global.  Apalagi, saat ini, terdapat berbagai pembangunan infrastruktur skala besar dan sejumlah konsesi lain yang tidak memperhatikan keseimbangan alam di sana. 

"COP15 itu 10 tahun sekali digelar, jadi kalau prediksi orang utan Tapanuli punah dalam 2030, maka di COP selanjutnya mereka sudah tidak ada, kalau kita tidak benar-benar mencari solusi," ujar dia di Jakarta, Senin, 5 Desember 2022.

Baca juga: COP27 Mesir: Apa Saja yang Gagal, yang Berhasil dan yang Baru

Organisasi nirlaba yang berfokus pada isu lingkungan hidup itu mendesak Cina menggunakan pengaruhnya untuk melindungi Hutan Tapanuli dan satwa liar ikonisnya. Terutama, dalam kegiatan investasi globalnya di seluruh dunia, termasuk di Indonesia sebagai negara hutan paling tinggi biodiversitasnya. Adapun tuan rumah dalam COP15 di Montreal Desember nanti adalah Cina.

Annisa menegaskan komunitas global harus berinvestasi lebih banyak serta meningkatkan skala dan kecepatan dalam melindungi alam dan mencegah kepunahan spesies. "Jangan sampai ada waktu yang terbuang untuk melindungi habitat dan memperlambat tingkat kepunahan," ujarnya.

Ancaman kepunahan keanekaragaman hayati merupakan salah satu krisis utama yang sedang dihadapi dunia saat ini, bersamaan dengan perubahan iklim dan polusi. Karena itu, Annisa berharap PBB akan mengangkat isu keanekaragaman hayati dengan serius dalam konferensi COP15 Desember nanti. 

Direktur Green Justice Indonesia Dana Tarigan heran dengan pemberian konsesi skala masif di Batang Toru. "Kami juga bingung mengapa konsesi-konsesi tersebut mendapat izin, padahal berdampak buruk pada keanekaragaman hayati," ujar Dana.

Orang Utan Tapanuli Tinggal 800 Ekor

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menyelamatkan hutan dan keanekaragaman hayati tersebut, Dana menilai perlu ada perlindungan hukum penuh untuk memperkuat posisi legal perlindungan Ekosistem Batang Toru di Tapanuli, Sumatera Utara. Menurut Dana, berbagai izin konsesi di lanskap ini semestinya ditinjau ulang dengan mempertimbangkan aspek dampak terhadap lingkungan dan masyarakat.

Terlebih, Batang Toru adalah salah satu ekosistem di Indonesia yang masih asli dan kaya akan biodiversitas, termasuk sebagai habitat terakhir orangutan Tapanuli. Koordinator Litbang Divisi Konservasi Ex-Situ Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) SOCP, Sheila Silitonga mengatakan populasi orang utan Tapanuli saat ini hanya tersisa sekitar 800 ekor. 

Orangutan Tapanuli telah teridentifikasi sebagai spesies terpisah dari kerabat dekatnya di Kalimantan pada 2017 dan sudah dikategorikan terancam punah di dunia. Orang utan Tapanuli juga masuk daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN). 

Dengan semakin sempitnya habitat mereka akibat fragmentasi yang disebabkan pembangunan infrastruktur dan konsesi lain beberapa tahun belakangan ini, Sheila menilai kelangsungan hidup orangutan Tapanuli kini semakin terancam. 

Manajer Program Transformasi Energi Institute for Essential Services Reform (IESR) Deon Arinaldo turut mengingatkan bahwa aspek keberlanjutan seharusnya menjadi perhatian utama dalam pembangunan. 

Baca juga: Kesepakatan COP27 untuk Beri Kompensasi Negara Miskin Dapat Pujian

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kata Walhi tentang Pemutihan Sawit Kawasan Hutan yang Diduga Sebabkan Kejagung Geledah KLHK

4 jam lalu

Manajer Kampanye Hutan dan Kebun, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Uli Arga Siagian, saat diwawancara di Kantor Eksekutif Nasional Walhi di Jakarta, pada Selasa 23 Januari 2024. (Alif Ilham Fajriadi)
Kata Walhi tentang Pemutihan Sawit Kawasan Hutan yang Diduga Sebabkan Kejagung Geledah KLHK

Menurut Walhi, kurun waktu 2016-2024 terdapat dua kebijakan yang dikeluarkan terkait dengan pemutihan sawit dalam kawasan hutan.


17 Contoh Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui

21 jam lalu

Petani dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bukit Amanah memetik biji kopi Arabika Priangan jenis Yellow Bourbone di Gunung Puntang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis, 29 Agustus 2024. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) memberikan bantuan dukungan pembinaan kepada LMDH Bukit Amanah yang dapat digunakan untuk mendukung pelestarian alam dengan budi daya tanaman kopi puntang. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
17 Contoh Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui

Berikut ini beberapa contoh sumber daya alam yang bisa diperbarui. Sumber daya ini melimpah di bumi dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.


KPK Sebut Tambang Ilegal di Kawasan Hutan Produksi Terbatas NTB Raup Keuntungan Rp 1,08 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK, Dian Patria, saat ditemui wartawan usai rapat di Kantor Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis, 3 Oktober 2024. Foto: Humas KPK.
KPK Sebut Tambang Ilegal di Kawasan Hutan Produksi Terbatas NTB Raup Keuntungan Rp 1,08 Triliun per Tahun

Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK mengungkapkan aktivitas tambang ilegal di kawasan Hutan Produksi Terbatas NTB.


Anomali Bisnis Bioenergi, Forest Watch Sebut Hutan Ditebang untuk Pembuatan Biomassa Wood Pellet

9 hari lalu

Foto udara permukiman suku Polahi yang berada di tengah hutan dan perbukitan Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis 21 Maret 2019. Departemen Sosial di tingkat Kabupaten Gorontalo mengidentifikasi masyarakat Polahi dengan Kelompok 9, Kelompok 18, Kelompok 21, Kelompok 70, dan sebagainya, berdasarkan jumlah anggota kelompok dalam satu kampung. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Anomali Bisnis Bioenergi, Forest Watch Sebut Hutan Ditebang untuk Pembuatan Biomassa Wood Pellet

Pengerjaan proyek produksi wood pellet di Gorontalo ini dilakukan setelah keluarnya Izin Pemanfaatan Hutan Hak dari KLHK.


Forest Watch: Hutan Gorontalo Terancam Deforestasi di Tengah Proyek Transisi Energi

9 hari lalu

Area hutan tanaman energi PT Bayan Tumbuh Lestari di Gorontalo. (Dok. Burhanuddin, Direktur Operasional PT BJA)
Forest Watch: Hutan Gorontalo Terancam Deforestasi di Tengah Proyek Transisi Energi

Sebanyak 10 izin konsesi hutan dengan luas 282.100 hektare akan dipersiapkan untuk proyek bioenergi di Gorontalo.


KLHK: Luas Kawasan Hutan yang Dikelola Masyarakat Meningkat

34 hari lalu

Menteri LHK Siti Nurbaya ketika panel pleno Menteri di Oslo Tropical Forest Forum 2024, Norwegia, Selasa 25 Juni 2024.
KLHK: Luas Kawasan Hutan yang Dikelola Masyarakat Meningkat

Menurut KLHK, luas kawasan hutan yang dikelola masyarakat meningkat, melalui Perhutanan Sosial dan Tanah Objek Reforma Agraria.


Desa Sari Mulyo Kembangkan Kawasan Mina Wisata Puncak Patra

35 hari lalu

Pemerintah Desa Sari Mulyo bersama jajaran Forkopim Kecamatan Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah, melepaskan merpati saat peresmian Desa Mina Wisata Sari Mulyo Puncak Patra, Sabtu, 31 Agustus 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Desa Sari Mulyo Kembangkan Kawasan Mina Wisata Puncak Patra

Pemerintah Desa Sari Mulyo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali mengembangkan kawasan desa mina wisata


Mayoritas Anak Muda Sudah Prioritaskan Isu Lingkungan

37 hari lalu

Ilustrasi Hutan di Jawa Barat. TEMPO/Fardi Bestari
Mayoritas Anak Muda Sudah Prioritaskan Isu Lingkungan

60 sampai 70 persen anak muda sudah mulai menjadikan isu ini sebagai prioritas mereka.


19 Agustus Diperingati Hari Orangutan Internasional, Ini 6 Fakta Tentang Orangutan

49 hari lalu

Aksi orangutan di Semenggoh Nature Reserve Sarawak, Sabtu 29 Juni 2024. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
19 Agustus Diperingati Hari Orangutan Internasional, Ini 6 Fakta Tentang Orangutan

Setiap 19 Agustus diperingati sebagai Hari Orangutan Internasional yang berfokus pada konservasi orangutan dan habitat alaminya.


Perjuangkan Hutan Adat, Suku Awyu dan Moi Serahkan Petisi Dukungan Publik ke MA

23 Juli 2024

Suku Awyu dan Moi Serahkan Petisi Dukungan Publik ke MA (Koalisi Selamatkan Hutan Adat Papua)
Perjuangkan Hutan Adat, Suku Awyu dan Moi Serahkan Petisi Dukungan Publik ke MA

Perwakilan masyarakat adat Awyu dan Moi Sigin menyerahkan petisi dukungan ke MA pada Senin pagi untuk memperjuangkan hutan adat di Papua.