Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pedagang Beras Pasar Induk Cipinang Keluhkan Stok: Segera Impor, Jika Tidak Wassalam

image-gnews
Aktifitas bongkar muat dan penjualan beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, Senin 7 November 2022. Tempo/Tony Hartawan
Aktifitas bongkar muat dan penjualan beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, Senin 7 November 2022. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pedagang Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) mendesak pemerintah untuk segera melakukan impor beras. Sebab, saat ini pasokan beras dari daerah-daerah sudah tidak ada dan stoknya hanya dipasok oleh Perum Bulog.

Ketua Koperasi PIBC Zulkifli Rasyid mengatakan, pasokan beras saat normal ke PIBC biasanya mencapai 2.500-3.000 ton per hari. Namun, saat ini pasokan makin menipis yang mengakibatkan terkereknya harga beras medium.

“Sedangkan kondisi saat ini, sudah hampir 10 hari yang lalu saya mengajukan ke Bulog untuk dipasok 500 ton saja, sekarang yang baru dikeluarkan 150 ton. Berarti permintaan kami tidak tercukupi oleh Bulog. Maka harus diambil langkah untuk impor,” ujar Zulkifli dalam webinar 'Polemik Menimbang Impor Beras di Tengah Klaim Surplus, Selasa 29 November 2022.

Baca: Bulog Siap-siap Impor Beras, Buwas: Semua Menteri Sudah Memberi Keputusan

Dia mengatakan, tren harga beras sejak Agustus hingga sekarang terus melonjak. Pada Agustus, harga beras jenis medium hanya Rp8.300 dan paling mahal Rp8.400 per kilogram (kg). Namun, saat ini beras medium sudah tembus Rp9.200 per kg.

“Di luar [PIBC] aja sudah ada yang harganya Rp12.000-Rp14.000 per kg. Kami sebagai pelaku pasar mempertanyakan bagaimana pemerintah mencukupi untuk menyuplai beras. Sebab, PIBC ini adalah barometer untuk seluruh Indonesia. Ketika PIBC menyebut pasokan beras kurang, itu akan otomatis mempengaruhi pasar-pasar yang lain,” tutur Zulkfili.

Lebih lanjut, menurut Zulkifli, kondisi tahun ini tergolong unik. Pasalnya, banyak pelaku usaha beras daerah-daerah justru mencari beras ke Jakarta, khususnya PIBC.

“Justru sekarang banyak dari daerah mencari beras ke pasar induk. Aneh bin ajaib. Banyak orang yang datang,” imbuh Zulkifli.

Zulkifli menuturkan bahwa keluhannya mengenai pasokan beras yang menipis sudah disampaikan kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi saat kunjungan ke PIBC hampir sebulan lalu.

“Karena datanya tidak akurat membuat fatal semuanya ini. Ini akan terjadi lagi kelihatannya. Langkah yang tepat itu segera impor. Karena jika tidak, jawabannya wasalam. Nanti kita sama sama buktikan di bulan Desember, Januari yang akan datang [harga beras makin mahal],” ungkap Zulkifli.

BISNIS

Baca: Petani Tolak Impor Beras, Kritik Bulog dan Badan Pangan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wujudkan Swasembada Pangan, Zulhas akan Sediakan 2 Juta Ton Beras hingga Akhir Tahun 2024

23 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat Konferensi Pers di Kantor Kementerian Perdagangan, Rabu, 30 Oktober 2024. TEMPO/Oyuk Ivani Siagian
Wujudkan Swasembada Pangan, Zulhas akan Sediakan 2 Juta Ton Beras hingga Akhir Tahun 2024

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengatakan akan menyediakan stok beras untuk mencukupi kebutuhan nasional sekurang-kurangnya sebesar 2 juta ton hingga akhir tahun 2024.


Kepala Bapanas Sebut Bibit Unggul Bakal Dorong Produktifitas Padi Mencapai 8 Ton per Hektare

2 hari lalu

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi (ketiga kiri) dalam panen padi di lahan yang dikelola PT Sang Hyang Seri (SHS) dan ID FOOD di Subang, Jawa Barat. ANTARA/HO-Humas Bapanas
Kepala Bapanas Sebut Bibit Unggul Bakal Dorong Produktifitas Padi Mencapai 8 Ton per Hektare

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi yakin optimalisasi penggunaan benih padi unggul dapat mempercepat peningkatan hasil panen beras nasional.


AHY soal Pembangunan IKN Berlanjut dengan Penyesuaian: Ada Prioritas Pembangunan Lain, Anggaran Juga Terbatas

4 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, keluar dari kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 14 Oktober 2024 [Tempo/Eka Yudha]
AHY soal Pembangunan IKN Berlanjut dengan Penyesuaian: Ada Prioritas Pembangunan Lain, Anggaran Juga Terbatas

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, kembali bersuara ihwal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).


Pemda Sumatera Selatan Ingin Cetak Seribu Hektare Sawah, Bantu Produksi Beras Nasional

7 hari lalu

Bersama TNI, Aceh Besar Cetak Sawah Baru 200 Ha
Pemda Sumatera Selatan Ingin Cetak Seribu Hektare Sawah, Bantu Produksi Beras Nasional

Dinas Pertanian Sumsel sedang menyiapkan pengembangan cetak sawah baru.


Prabowo soal Makan Bergizi Gratis: Yang Tidak Setuju Jangan Ikut Pemerintahan Saya

7 hari lalu

Menu uji coba makan siang bergizi gratis oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta nasi, pisang, ayam tepung dan sayur sawi putih di SDN Cideng 07, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 19 Agustus 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Prabowo soal Makan Bergizi Gratis: Yang Tidak Setuju Jangan Ikut Pemerintahan Saya

Presiden Prabowo Subianto wanti-wanti orang yang tak mendukung makan bergizi gratis jangan gabung pemerintahannya.


Kementan Ingin Naungi Bulog, Pengamat AEPI: Siapa yang Membiayai Operasinya?

11 hari lalu

Pekerja tengah membongkar beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa, 17 September 2024.  Badan Pangan Nasional atau Bapanas mengakui cadangan sejumlah pangan pokok yang dikelola pemerintah melalui Perum Bulog dan ID Food cukup rendah. TEMPO/Tony Hartawan
Kementan Ingin Naungi Bulog, Pengamat AEPI: Siapa yang Membiayai Operasinya?

Rencana Kementan yang ingin membawahkan Bulog dikritik, salah satunya soal ketersediaan anggaran. Toh, Bulog tak lagi dibiayai APBN.


Mengenal Fungsi-fungsi Badan Pangan Nasional

11 hari lalu

Pekerja tengah membongkar beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa, 17 September 2024.  Badan Pangan Nasional atau Bapanas mengakui cadangan sejumlah pangan pokok yang dikelola pemerintah melalui Perum Bulog dan ID Food cukup rendah. TEMPO/Tony Hartawan
Mengenal Fungsi-fungsi Badan Pangan Nasional

Badan Pangan Nasional bekerja sama dengan BUMN dan Pemda untuk memastikan pasokan pangan cukup, terutama saat menghadapi krisis atau fluktuasi harga.


Bersiap Menjalankan Program Swasembada Prabowo, Amran dan Erick Thohir Mulai Koordinasi

13 hari lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dan Menteri BUMN, Erick Thohir, usai pertemuan membahas Program Swasembada Pangan di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa, 22 Oktober 2024. TEMPO/Ilona
Bersiap Menjalankan Program Swasembada Prabowo, Amran dan Erick Thohir Mulai Koordinasi

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri BUMN Erick Thohir mulai berkoordinasi membahas program swasembada Prabowo Subianto.


Presiden Prabowo Targetkan Indonesia Mampu Swasembada Pangan 4-5 Tahun ke Depan

14 hari lalu

Presiden Prabowo Targetkan Indonesia Mampu Swasembada Pangan 4-5 Tahun ke Depan

Presiden Prabowo menargetkan Indonesia sanggup memproduksi kebutuhan pangannya sendiri atau swasembada pangan, dalam 4 sampai 5 tahun ke depan.


Jadi Menko Pangan, Zulhas akan Urus Kementan, KKP, hingga Bulog

14 hari lalu

Kunjungan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ke Sentra Rendang Asese, Kota Padang, Minggu, 7 Juli 2024. Saat kunjungan tersebut Zulkifli Hasan juga melakukan dialog dengan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). TEMPO/Fachri Hamzah.
Jadi Menko Pangan, Zulhas akan Urus Kementan, KKP, hingga Bulog

Zulkifli Hasan alias Zulhas resmi dilantik menjadi Menteri Koordinator Bidang Pangan. Berikut kementerian dan badan yang diurusnya.