TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat 77 lembaga penyiaran dari total 696 lembaga penyiaran secara nasional telah bermingrasi ke tv digital.
Adapun 503 lembaga bersiaran secara simulcast atau menyiarkan secara digital tanpa mencabut siaran analog. Sedangkan 116 lembaga lainnya masih bersiaran secara analog.
Baca: Setelah Jabodetabek, Kominfo Akan Matikan Siaran TV Analog di 284 Kabupaten dan Kota
“Khusus wilayah Jabodetabek, dari 225 lembaga penyiaran, semua telah menghentikan siaran analog,” ujar Menkominfo Johnny G. Plate dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Rabu, 23 November 2022.
284 Kota dan Kabupaten Target ASO selanjutnya
Secara kewilayahan siaran, Johhny mengatakan bahwa 132 wilayah layanan dari total 225 wilayah telah dilakukan analog swich off (ASO). Adapun 132 wilayah layanan tersebut meliputi 230 kabupaten/kota. Artinya, masih terdapat 93 wilayah layanan di 284/kota yang akan dilakukan ASO sesuai kesiapan masing-masing.
Johnny mengatakan pelaksaan ASO sangat bergantung pada sejumlah faktor, mulai dari infrastruktur multipleksing hingga pendistribusian set top box (STB) untuk rumah tangga miskin.
Ihwal infastruktur, kata Johnny, Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI telah membangun 95 jaringan pemancar. Sebanyak 59 di antaranya dibangun dengan pembiayaan dari Kementerian Kominfo. “Seluruhnya telah selesai dan siap dipakai."
Sementara itu, lembaga penyiaran swasta (LPS) telah membangun 227 jaringan pemancar—termasuk di daerah Jabodetabek. Sehingga total ada 322 infrastruktur multiplexsing yang dibangun di secara nasional untuk wilayah siaran nonteresterial.
“Dari sisi kesiapan infrastruktur mux, seluruh wilayah siaran sudah dapat diakukan ASO,” ujar Johnny.
Kominfo juga mendorong lembaga penyiaran yang masih bersiaran analog untuk bermigrasi ke siaran digital melalui siaran simulcast. Namun, siaran simulcast ini rencananya ditutup perlahan dan lembaga penyiaran didorong bersiaran digital secara penuh.
“Saat ini masih ada 116 lembaga penyiaran yang hanya bersiaran analog dan berencana migrasi ke digital tanpa simulcast,” ujar politikus Partai Nasdem tersebut ketika menjelaskan perkembangan terbaru tentang dimatikannya siaran tv analog.
Baca juga: Pakar Ungkap Alasan Banyak Negara Berlomba Migrasi TV Digital Termasuk RI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini