Keputusan yang berat
Untuk mencapai kemerdekaan finansial dengan lebih cepat, ada harga mahal yang harus dibayar. Kita perlu berubah secara drastis, termasuk menyesuaikan fokus bisnis dan cara kerja kita. Dan ketika kita melihat dengan seksama bagaimana kita bisa menjawab tantangan ini - hal ini berdampak pada kita semua. Oleh karena itu, dengan sangat berat hati saya menyampaikan bahwa, setelah melakukan kajian organisasi secara mendalam dan menyeluruh, kita harus berpisah dari sebagian teman-teman kita.
Dulu, sebagai perusahaan, kita selalu ingin melakukan banyak ide besar, secara bersamaan. Namun kini, dunia berubah begitu drastis. Kita sebagai perusahaan yang mulai tumbuh dewasa harus lebih disiplin dan fokus hanya pada hal-hal yang terpenting. Karenanya, kami melakukan efisiensi ini dengan dua prinsip penting: Pertama, meningkatkan prioritas pada produk dan bisnis inti, dan kedua, mengidentifikasi bagaimana kita dapat membuat organisasi dan cara kerja yang lebih efisien, supaya kita dapat mencapai lebih banyak dengan lebih efisien. Do more with less.
Sayangnya, ini bukan proses yang mudah, terutama untuk mereka yang terkena dampak. Tapi kami ingin memastikan bahwa proses ini dilakukan dengan sebaik mungkin, dan teman-teman yang terdampak mendapat dukungan yang berarti. Kompensasi yang kami sediakan mengikuti ketentuan yang diwajibkan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di tiap negara kami beroperasi. Selain itu, kami juga memberikan dukungan finansial tambahan, dukungan well-being yang mencakup konseling psikologis, karir, dan keuangan selama 6 bulan ke depan; serta dukungan transisi karir, seperti memberikan laptop, pelatihan karir, dan pendaftaran ke dalam Direktori Alumni.
Pada akhirnya
Saya memahami, tentu banyak perasaan yang bercampur hari ini,
marah,
emosi,
sedih, dan tentunya,
rasa kehilangan.
Saya merasakan yang sama.
Satu kalimat yang terus teringat di pikiran saya dalam setahun terakhir ini adalah “What is grief, if not love persevering” - satu referensi dari Marvel. Sebagai pemimpin perusahaan, saya harus membuat keputusan yang sangat sulit ini, untuk melakukan apa yang dibutuhkan agar perusahaan kita dapat terus memberikan manfaat bagi jutaan orang. Namun sebagai rekan kerja dan teman, sangat amat berat sekali untuk sampai pada keputusan ini. Saya sangat berharap kita dapat membangun perusahaan yang memberi ruang bagi kita semua. Setiap saat yang kita lalui bersama, segala ide dan semangat yang kita rasakan, sangat berharga bagi saya. Karena itu dari lubuk hati yang paling dalam, saya mohon maaf.
Untuk teman-teman yang akan melanjutkan perjalanannya
Keputusan ini bukan akibat dari kinerja perorangan. Teman-teman semua telah menjadi bagian yang berharga dalam perjalanan ini, dan tanpa kalian, kita tidak akan ada di sini. Saya berharap, tiap kali teman-teman menerima paket Tokopedia, bepergian dengan mitra pengemudi berjaket dan helm Gojek, atau menggunakan QRIS GoPay di toko favorit; yang terlintas adalah rasa senang dan bangga bahwa kerja keras teman-teman telah memungkinkan ini semua terjadi. Any company would be lucky to have you.
Untuk teman-teman yang tinggal
Berbagai perasaan dan pertanyaan mungkin terlintas. Pada saatnya, kita akan membahas apa yang perlu kita lakukan ke depan. Tapi sekarang saatnya kita mendukung satu sama lain, khususnya kepada teman-teman yang akan meninggalkan kita.
Saya paham, ada banyak pertanyaan yang belum terjawab. Serangkaian meeting, sesi one on one dan town hall akan dilakukan dalam beberapa hari dan minggu ke depan. Sementara itu, jika teman-teman ingin langsung berbicara dengan saya, jangan segan untuk menghubungi saya langsung. Saya akan ada untuk kalian dan kita harus terus ada untuk satu sama lain.
Andre
RIANI SANUSI PUTRI
Baca: GoTo Janji Beri Konseling Karier dan Psikologi untuk Pegawai Terdampak PHK
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini