TEMPO.CO, Jakarta - PT Gojek Tokopedia Tbk. atau GoTo akan memberikan berbagai kompensasi untuk pekerja yang terimbas pemutusan hubungan kerja (PHK). CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan selain dukungan finansial, perusahaan berencana menyediakan layanan konseling karier, keuangan, dan psikologi hingga Mei 2023.
“Dengan adanya benefit tersebut, artinya perusahaan punya concern tidak hanya aspek keuangan, tapi juga non-keuangan,” ujar Andre seperti keterangan tertulis yang dikutip pada Sabtu, 19 November 2022.
GoTo mengumukan telah mem-PHK 1.300 karyawannya. Karyawan yang terimbas pemangkasan bakal mendapat tambahan satu bulan gaji dan kompensasi pengganti periode pemberitahuan (notice in-lieu).
Baca: Di Balik Cerita PHK Karyawan Ruangguru: Uang Pesangon Masuk Duluan Sebelum Dirumahkan
Karyawan yang terkena PHK massal GoTo juga bisa memiliki laptop yang saat ini mereka gunakan, mengakses berbagai program pelatihan, dan bergabung ke direktori alumni perusahaan. Di sana, perusahaan akan memberikan rekomendasi ke jaringan rekanan bisnis Grup GoTo.
Andre menjelaskan perusahaan mengambil jalan untuk merampingkan sekitar 12 persen dari total karyawan tetap untuk efisiensi biaya. Andre mengaku kebijakan itu merupakan keputusan berat dan terpaksa. Dia menuturkan tantangan makro ekonomi global berdampak signifikan bagi para pelaku usaha di seluruh dunia.
"GoTo, seperti layaknya perusahaan besar lainnya, perlu beradaptasi untuk memastikan kesiapan perusahaan menghadapi tantangan ke depan," ujar bos Gojek Tokopedia itu.
ANTARA
Baca: GoTo PHK 12 Persen Karyawannya di Indonesia, Vietnam, Singapura, dan India
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini