Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPOM Ungkap Indikasi Adanya Kejahatan Obat di Industri Farmasi Indonesia

image-gnews
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito memberi keterangan saat konferensi pers terkait pengawasan obat sirup di kantor BPOM, Jakarta. Minggu, 23 Oktober 2022. Badan POM menyebut ada 23 obat yang aman dari 102 obat yang ditemukan pada sejumlah pasien gagal ginjal. Penny mengatakan tidak seluruh obat sirup ditarik dari peredaran, karena terdapat temuan uji sampling yang tidak tercemar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito memberi keterangan saat konferensi pers terkait pengawasan obat sirup di kantor BPOM, Jakarta. Minggu, 23 Oktober 2022. Badan POM menyebut ada 23 obat yang aman dari 102 obat yang ditemukan pada sejumlah pasien gagal ginjal. Penny mengatakan tidak seluruh obat sirup ditarik dari peredaran, karena terdapat temuan uji sampling yang tidak tercemar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan sudah mengidentifikasi adanya indikasi kejahatan obat di industri farmasi Indonesia. Hal itu berkaitan dengan kasus cemaran bahan pelarut obat etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang melebihi ambang batas aman hingga menyebabkan gagal ginjal akut pada ratusan anak. 

"Ada aspek kejahatan, kelalaian, dan kita bersama-sama menutup gap yang ada memastikan pengawasan bisa diperkuat. Mari mentransformasi industri farmasi bangsa kita," ujarnya dalam konferensi pers virtual pada Kamis, 17 November 2022. 

Menurut Penny, ada gap atau celah dalam sistem keamanan dan mutu obat dari hulu ke hilir. Hal itu terlihat aturan importasi EG dan DEG yang belum termasuk dalam larangan terbatas atau lartas melalui surat keterangan impor (SKI) BPOM. Artinya, bahan impor bahan pelarut obat tersebut tidak bisa diawasi BPOM. 

Namun ia menyatakan telah melakukan rapat dengan kementerian dan lembaga terkait untuk segera memasukan beberapa bahan baku obat dalam kategori lartas melalui SKI BPOM. Penny berjanji perubahan itu akan segera dilakukan agar BPOM bisa mengawasi alur masuk impor bahan baku obat itu. 

Di sisi lain, Penny menjelaskan ketentuan batas cemaran EG dan DEG dalam produk obat memang belum masuk ke dalam dalam standar Farmakope Indonesia maupun internasional. Sehingga tidak ada payung hukum bagi BPOM untuk melakukan pengawasan. Tetapi, kondisi ini juga akan diubah. 

Penny mengaku sudah memberikan masukan pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar aturan batas aman cemaran EG dan DEG segera dibuat. Bahkan, BPOM akan memberikan masukan pada badan kesehatan dunia, World Health Organization (WHO) agar kejadian gagal ginjal akut pada anak di Indonesia tak terjadi lagi di negara mana pun. 

BPOM juga mengidentifikasi adanya perbedaan maturitas dari berbagai industri farmasi. Hal itu karena pemain di industri ini sangat beragam. Ia menilai perlu ada aturan yang jelas, terutama soal keamanan pasokan bahan baku. Sebab, telah terjadi kelangkaan bahan baku obat karena adanya perbedaan harga antara pharmaceutical grade dan chemical grade

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Itu adalah celah yang dimanfaatkan sebagai modus kejahatan," tuturnya. Karena itu, BPOM menyatakan akan terus mendorong kemandirian dalam pengadaan bahan baku obat di Indonesia. 

Aspek pengawasan obat di Indonesia, menurut Penny, juga belum kuat. Ia mengatakan sistem pelaporan monitoring efek samping obat yang selama ini ada belum efektif, baik di fasilitas pelayanan kesehatan, oleh tenaga kesehatan, atau juga pada industri farmasi. Perkara-perkara kejahatan obat yang selama ini terjadi juga belum memberikan efek jera bagi para pelaku. 

Ia berharap tugas pengawasan terhadap obat dan makanan bukan hanya dibebankan kepada BPOM melainkan pada dua pilar lainnya, yaitu pelaku usaha dan konsumen. Penny meminta agar pelaku usaha patuh terhadap aturan yang berlaku dan melakukan pengawasan mutu secara mandiri selama proses produksi dan distribusi. 

Konsumen pun, sebagai tahap screening terakhir, diminta untuk melakukan pengawasan dan juga melaporkan kepada BPOM apabila menemukan pelanggaran atau kerugian akibat obat yang dikonsumsi. "Kejadian ini juga menjadi pacuan agar kami mengevaluasi lebih jeli terhadap obat, terutama yang memiliki risiko tinggi," tuturnya. 

Baca Juga: BPOM Umumkan 2 Perusahaan Farmasi Sebagai Tersangka Kasus Cemaran EG dan DEG

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

3 hari lalu

Ilustrasi produk perawatan kulit. Freepik.com
Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

13 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

15 hari lalu

Es Krim Magnum. Womensfreesamples.com
Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

16 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

16 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

17 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

19 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

19 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

21 hari lalu

Suasana BNP2TKI di Terminal 4, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, 1 Oktober 2014. Penutupan ini sesuai dengan rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Unit kerja presiden bidang pengawasan dan Pengendalian pembangunan (UKP4). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.


Catat 6 Hal yang perlu Diperhatikan Saat Arus Balik Lebaran

24 hari lalu

Sejumlah kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Karawang Timur, Jawa Barat, Senin 15 April 2024. Korlantas Polri memberlakukan contraflow dua lajur pada KM 72 Tol Cipali hingga KM 66 Tol Japek, tiga lajur pada KM 66-47 Tol Japek dan satu lajur pada 47-36 Tol Japek guna memperlancar arus balik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Catat 6 Hal yang perlu Diperhatikan Saat Arus Balik Lebaran

Apa saja yang perlu diperhatikan saat arus balik lebaran 2024? Siapkan kena kemacetan parah.