TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi bercerita bagaimana alotnya pemimpin negara-negara anggota G20 menyepakati Leaders' Declaration Bali.
Sempat berdebat sampai tengah malam, para pemimpin negara hanya memasalahkan satu paragraf dalam draf 14 halaman yang diusulkan dalam konferensi tingkat tinggi (KTT).
"Paragraf yang sangat diperdebatkan hanya satu, yaitu penyikapan terhadap perang di Ukraina. Sampai tengah malam bicara mengenai ini dan akhirnya Deklarasi Bali dicapai melalui konsensus," ujar Jokowi di BNDCC, Nusa Dua, Bali, usai penutupan KTT G20, Rabu, 16 November 2022.
Baca: Jokowi Beberkan 4 Hasil Konkret KTT G20
Paragraf yang dimaksud Jokowi berbunyi G20 mengecam invasi Rusia ke Ukraina karena telah menyebabkan penderitaan yang luar biasa dan memperburuk kerentanan ekonomi global.
Perang juga berimbas pada melemahnya pertumbuhan ekonomi dunia, meningkatnya laju inflasi, mengganggu rantai pasok, meningkatkan kerawanan energi dan pangan, serta meningkatkan risiko terhadap stabilisasi keuangan.
Para pemimpin G20 pun menyoroti dampak perang terhadap negara miskin dan berkembang. "Diskusi mengenai hal ini berhasil sangat-sangat alot sekali."
Selanjutnya: Dalam KTT G20 ini, Rusia--pihak yang disoroti ...