Dalam enam bulan ke depan, Indonesia akan memimpin persiapan rencana aksi untuk mencapai tujuan kemitraan bersama ini. Luhut mengklaim Indonesia akan melaksanakan upaya-upaya yang konkret dan kolaboratif.
"Transisi energi ini akan dipimpin oleh Indonesia dengan memaksimalkan platform-platform dalam negeri yang dipimpin PT SMI," kata dia.
Adapun dari dana sebesar US$ 20 miliar, sebanyak US$ 10 miliar berasal dari Internasional Partner Group (IPG) dan US$ 10 miliar dari The Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ).
Climate Counselor to The Secretary at US Department of The Treasury John Morton menggambarkan inisiatif ini merupakan upaya kemitraan yang historis. Dia menyebut investasi itu menjadi kemitraan dengan nilai investasi terbesar untuk transisi energi.
"Dan kami sudah senang sekali bisa bekerja sama selama sembilan bulan terakhir ini dengan Indonesia. Ini menandai komitmen Indonesia untuk mempercepat transisi energi," kata Morton lebih jauh tentang upaya transisi energi yang salah satunya dengan mempensiundinikan PLTU batu bara tersebut.
Baca juga: Sri Mulyani Soal Pensiun Dini PLTU Batu Bara: Sudah Identifikasi Pembangkit, Biaya, Neraca PLN
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini