“Seperti mengidentifikasi dan mengeksekusi peluang bisnis,” kata Setijadi.
Efisiensi juga sangat tergantung dari proses yang harus dipahami secara end-to-end dan komprehensif. Proses konsolidasi, misalnya, sering tidak dipahami sehingga tidak menjadi peluang peningkatan efisiensi itu.
“Selanjutnya, penggunaan teknologi, termasuk teknologi informasi, tidak dapat ditawar lagi dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional transportasi,” tutur dia.
Upaya peningkatan efisiensi transportasi yang dilakukan oleh pelaku industri juga menurut dia, harus didukung dengan perbaikan dan pengembangan sistem transportasi secara nasional. Dan melibatkan semua pemangku kepentingan.
Setijadi berharap pemerintah terus meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk lebih meratakan penyebaran dan meningkatkan kapasitas infrastruktur, termasuk pelabuhan, serta jaringan jalan dan rel. Lainnya termasuk operator infrastruktur logistik harus meningkatkan fasilitas, kapabilitas, dan layanannya.
“Dalam jangka panjang, dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia, harus dikembangkan sistem transportasi multimoda dengan transportasi laut sebagai backbone-nya,” ucap Setijadi. “Yang terintegrasi dengan transportasi hinterland setiap wilayah.”
Baca juga: Bahlil: Pertumbuhan Ekonomi 5,72 Persen, Jangan Kita Terbuai
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini