TEMPO.CO, Jakarta - PT Gojek-Tokopedia atau GoTo enggan berkomentar soal isu pemutusan hubungan kerja (PHK) 1.000 karyawan yang baru-baru ini ramai di media sosial maupun media massa. Chief Corporate Affairs GoTo, Nila Marita, mengatakan saat ini GoTo fokus membangun bisnis yang berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi Indonesia.
"Performa bisnis GoTo terus berkembang dan untuk tumbuh secara berkelanjutan, perusahaan terus berupaya mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat," kata Nila melalui keterangan tertulis, Jumat, 11 November 2022.
GoTo, kata Nila, tengah melakukan kegiatan operasional secara efisien agar dapat terus memberikan solusi terbaik. Terutama, bagi para masyarakat di sekitar wilayah operasi Gojek dan Tokopedia.
Baca juga: Shopee PHK 187 Karyawan, Pakar: Winter Bisnis Startup is Coming
Dikutip Bisnis, Bloomberg melaporkan GoTo akan melakukan PHK terhadap 1.000 karyawannya. Konon, jumlah karyawan yang akan di-PHK setara dengan lebih dari 10 persen tenaga kerja dan berasal dari semua divisi. Langkah ini disebut-sebut merupakan bentuk efisiensi keuangan perusahaan.
Sumber Bloomberg yang enggan disebutkan namanya menyatakan perusahaan berkode saham GOTO yang berbasis di Jakarta, dan juga beroperasi di Singapura dan Vietnam, itu akan mengumumkan pemangkasan karyawannya dalam beberapa minggu mendatang.
"Ukuran pengurangan dapat berubah," kata sumber tersebut.
RIRI RAHAYU | BISNIS
Baca juga: Ada Isu PHK 1.000 Karyawan, Saham GoTo Malah Naik
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini