Adapun 13 aset itu secara rinci adalah Kawasan Golf Ciperna yang terdiri dari Cabin Lounge dan eks agrowisata; aset Kali Besar berupa properti gedung untuk art gallery, restoran, dan ritel; Aset Cengkareng Blok D dan E dalam bentuk properti ruko; hingga aset Kebon Besar Cilandak berupa tanah untuk area komersial, sarana olahraga, dan kids club.
Kemudian ada aset Apartemen di Puri Casablanca, Taman Anggrek, Gran Tropic, Kondominium Menara Kelapa Gading, Apartemen Kemang Jaya, serta Apartemen Hayam Wuruk untuk pemanfaatan hunian. Ada juga aset ruko Bintaro 1, Green Garden, serta Majapahit Daam untuk berbagai pemanfaatan.
Selain itu, ada juga aset Kilang LNG Arun, Aset Kilang LNG Bontang, dan aset Tanah Balikpapan untuk kerja sama konsep pemanfaatan atau pengembangan kawasan komunitas; serta aset Lahan Perkebunan Bank Indonesia untuk pariwisata, peternakan, dan perikanan.
Kemudian ada aset lahan untuk pengembangan Hanggar MRO - Balai Besar Kaliberasi Fasilitas Penerbangan untuk pengembanga hangar pesawat untuk bisnis maintenance, rapair, and overhaul, aset Lahan Kawsan Bandara Internasional Juwata Tarakan untuk aviation edupark, e-biz park, hingga fasilitas akomodasi; serta Aset RSUP Persahabatan Jakarta untuk penggunaan campuran seperti apartemen, asrama, coworking, sport center, hingga rumah duka.
Bagi para investor yang berminat, dapat langsung menghubungi Kepala Divisi Pengembangan dan Pendayagunaan I Saudara Yanuar Utomo (081287759797), dan Kepala Divisi Pengembangan dan Pendayagunaan II Saudari Yekti Pratiwi (081289134793).
Baca juga: Investor Kawasan Industri Sadai Tanda Tangani MoU Meski Tak Dihadiri Pejabat Bangka Selatan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.