Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sederet Sektor Usaha yang Diramalkan Bertahan di Tengah Ancaman Resesi 2023

image-gnews
Suasana kafe dan pertokoan di Kota Kasablanka saat berlakunya perpanjangan operasional di wilayah berstatus PPKM level 2 di Jakarta Selatan, Rabu, 6 April 2022. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah memperpanjang jam operasional mall, restoran dan kafe. TEMPO/ Faisal Ramadhan
Suasana kafe dan pertokoan di Kota Kasablanka saat berlakunya perpanjangan operasional di wilayah berstatus PPKM level 2 di Jakarta Selatan, Rabu, 6 April 2022. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah memperpanjang jam operasional mall, restoran dan kafe. TEMPO/ Faisal Ramadhan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah sektor usaha diperkirakan masih bertahan di tengah ancaman resesi 2023. Ekonom-ekonom dalam negeri melihat sektor yang akan bertahan ini adalah yang mengandalkan pasar domestik. 

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal menyarankan pengusaha untuk memaksimalkan pasar domestik di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia. Agar bisa bertahan, Faisal melanjutkan, para pengusaha perlu mempertahankan volume bisnis penjualannya. 

Caranya dengan tidak terlalu cepat mengambil untung. "Yang penting bisnis bisa survive walaupun marginnya itu tipis," ucapnya, Ahad, 16 Oktober lalu. 

Berikut ini sektor-sektor usaha yang diramalkan bertahan di tengah gejolak ekonomi.

1. Telekomunikasi hingga kesehatan

Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Alexandra Askandar mengatakan sejumlah sektor usaha masih akan bertahan di tengah ancaman resesi 2023. Karena itu, bank pelat merah ini percaya diri penyaluran kredit tahun depan mampu dioptimalkan.

"Melalui strategi mendorong pertumbuhan kredit pada sektor sektor yang kami nilai masih cukup resilient, antara lain sektor telekomunikasi, sektor makanan dan minuman, serta juga jasa kesehatan," ujar dia saat konferensi pers secara daring, Rabu, 26 Oktober 2022.

Untuk menghadapi dampak resesi terhadap kualitas kredit, Bank Mandiri telah memetakan sektor-sektor bisnis yang kuat menghadapi tekanan ekonomi itu. Selain mendorong kucuran kredit ke sektor-sektor itu, strategi pembiayaan dalam menghadapi resesi kata Askandar juga akan memerhatikan sektor bisnis berdasarkan wilayahnya. Misalnya fokus terhadap sektor makanan dan minuman di provinsi yang menghasilakan komoditas khusus dan berpotensi tumbuh lebih baik.

"Dengan strategi dimaksud kami berharap kredit Bank Mandiri bisa terus terjaga positif dan juga kualitas aset dapat terkendali dengan baik," ujar Askandar.

Baca: Ancaman Resesi 2023 dan Krisis 2008, Faisal Basri Paparkan Perbedaan Kondisinya

2. Makanan dan minuman

Senada dengan Mandiri, Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira  menuturkan sektor usaha yang bertahan di tengah resesi adalah makanan dan minuman atau FnB (Food and Beverage). Pasalnya, sektor ini berkaitan dengan kebutuhan dasar sehingga relatif imun terhadap resesi. Tetapi, kata Bhima, FnB yang berbasis panganan lokal bisa lebih bertahan dibanding makanan yang konten bahan baku impornya besar. Sebab resesi dapat berimbas pada terhambatnya pasokan komoditas impor. 

3. Perawatan wajah dan kosmetik

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bhima mengatakan ada sejumlah sektor usaha yang paling bisa bertahan di tengah resesi 2023. Salah satunya, usaha kosmetik atau perawatan tubuh. "Ada kecenderungan bahkan pada saat krisis pandemi terjadi booming skincare, saat ini tren itu masih terjadi ditambah mobilitas sudah mulai longgar," ujarnya saat dihubungi Tempo, Rabu, 12 Oktober 2022. Terlebih menurut Bhima, resesi justru membuat masyarakat lebih memperhatikan penampilan tubuh. 

4. Teknologi dan informasi

Kemudian sektor lainnya yang kuat bertahan menghadapi resesi adalah sektor pendukung informasi dan komunikasi seperti data center, artificial intelligence (AI), dan cloud computing. Bhima menilai sektor tersebut tetap bertahan meski ada musim winter startup. Sebab, menurut Bhima, arah digitalisasi ke depan adalah mempercepat adaptasi perusahaan tradisional dengan dukungan sistem digital.

5. Usaha konsultasi hingga perencana keuangan 

Sektor yang akan bertahan selanjutnya adalah usaha konsultasi atau perencana keuangan, khususnya konsultan pengatur keuangan rumah tangga selama resesi. Selain itu, usaha konsultasi psikologis atau mental health pun dinilai kuat karena banyaknya pekerja yang stres akibat tekanan pekerjaan dan korban pemutusan hubungan kerja (PHK).  

6. Sektor usaha yang mengandalkan pasar domestik

Direktur Eksekutif CORE Mohammad Faisal menilai perekonomian Indonesia yang mengandalkan pasar domestik masih cukup kuat walau dunia terancam resesi pada 2023. Prediksi tentang ancaman krisis ekonomi itu sebelumnya disorot sejumlah lembaga internasional.

"Jadi untuk bisnis-bisnis yang masih mengandalkan pasar domestik, saya rasa masih relatif aman," ujar Faisal saat dihubungi Tempo pada Ahad, 16 Oktober 2022. 

Sebaliknya, bisnis yang mengandalkan perdagangan ekspor-impor akan terpengaruh tekanan ekonomi global. Aktivitas perdagangan di sejumlah negara maju yang akan melemah diperkirakan bisa mempengaruhi perdagangan di negara berkembang yang ekonominya tergantung pada ekspor-impor. 

ARRIJAL RACHMAN | RIANI SANUSI PUTRI

Baca juga: Bos Bank Mandiri Prediksi Ekonomi Kuartal III - 2022 Tumbuh 6,11 Persen

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

4 hari lalu

Dewan Pembina Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Eka Putra Wirya (dua dari kanan) saat konferensi pers jelang Pertamina GM Tournament 2024 yang berlangsung di Arotel Gelora Senayan, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Foto: PB Humas Percasi
Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

PB Percasi selenggarakan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, pekan ini. Kejuaraan internasional catur ini diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara.


Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

38 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso yang dinobatkan sebagai Pemimpin /CEO Terpopuler di Media Sosial 2022, untuk kategori BUMN Tbk.
Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR hari ini, Dirut BRI Sunarso membeberkan dampak resesi di Jepang dan Inggris ke perekonomian Indonesia.


Prabowo Ungkap Pernah Punya Utang di Bank Mandiri, Berapa Nominalnya?

53 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani ucapkan 'Selamat' kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Negara pada, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Prabowo Ungkap Pernah Punya Utang di Bank Mandiri, Berapa Nominalnya?

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menceritakan pengalamannya pernah berutang di Bank Mandiri.


Mengukur Imbas Resesi Jepang terhadap Ekspor Indonesia

57 hari lalu

Ilustrasi Ekspor Import. Getty Images
Mengukur Imbas Resesi Jepang terhadap Ekspor Indonesia

Jepang telah masuk ke dalam jurang resesi usai pertumbuhan ekonominya kontraksi atau minus dua kuartal berturut-turut. Bagaimana dampaknya ke perekonomian Indonesia?


Ekonom BCA Sebut Impor Produk Jepang Bisa Lebih Murah Gara-gara Resesi

24 Februari 2024

Penarik becak Aika Terayama, membawa wisatawan di sekitar distrik Asakusa di Tokyo, Jepang, 18 Juni 2023. Penarik becak paling populer dapat menghasilkan lebih dari 1 juta yen sebulan, tiga kali lipat rata-rata nasional. REUTERS/Issei Kato
Ekonom BCA Sebut Impor Produk Jepang Bisa Lebih Murah Gara-gara Resesi

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengungkapkan resesi Jepang berdampak kepada impor maupun ekspor Indonesia ke negeri tersebut.


Jepang Dilanda Resesi, Bagaimana Rencana RI Terbitkan Samurai Bond?

23 Februari 2024

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Jepang Dilanda Resesi, Bagaimana Rencana RI Terbitkan Samurai Bond?

Kementerian Keuangan buka suara soal penerbitan Samurai Bond, surat utang berdenominasi yen, di tengah resesi Jepang.


Jepang Masuk Resesi, Ekonom Sebut Perdagangan hingga Investasi Bisa Terdampak

22 Februari 2024

Pekerja melintas di dekat kapal tongkang pengangkut batubara di kawasan Dermaga Batu bara Kertapati milik PT Bukit Asam Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 4 Januari 2022. Pemerintah melarang perusahaan untuk melakukan ekspor batu bara selama satu bulan sejak 1 Januari hingga 31 Januari 2022. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Jepang Masuk Resesi, Ekonom Sebut Perdagangan hingga Investasi Bisa Terdampak

Jepang telah masuk ke dalam jurang resesi usai pertumbuhan ekonominya kontraksi dua kuartal berturut-turut.


Bos BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Global Membaik Meski Jepang-Inggris Resesi

21 Februari 2024

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Bos BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Global Membaik Meski Jepang-Inggris Resesi

Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi global membaik, meski Jepang dan Inggris mengalami resesi.


Anatomi Penyebab Ekonomi Jepang Alami Resesi

21 Februari 2024

Resesi adalah kondisi ekonomi sulit yang ditandai oleh penurunan pertumbuhan ekonomi. Lebih lanjutnya, simak penjelasan berikut ini. Foto: Canva
Anatomi Penyebab Ekonomi Jepang Alami Resesi

Faktor utama menyebabkan masalah struktural resesi Jepang termasuk demografi penuaan, alokasi transfer dari pemerintah pusat ke daerah, dan lainnya.


Sri Mulyani Sebut Resesi Negara Maju Sudah Diprediksi: Kalau Inggris dan Jepang Memang Cukup Lemah

20 Februari 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 12 Februari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Sri Mulyani Sebut Resesi Negara Maju Sudah Diprediksi: Kalau Inggris dan Jepang Memang Cukup Lemah

Sri Mulyani mengatakan dirinya akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Rio de Janiero, Brazil, pekan depan.