Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Ingin Suku Bunga Naik Lagi, Kadin Khawatirkan Pertumbuhan Ekonomi Tertekan

image-gnews
Shinta Widjaja Kamdani, CEO Sintesa Group.
Shinta Widjaja Kamdani, CEO Sintesa Group.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia khawatir kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) sebanyak 75 basis poin (bps) pada 2022 ini bukan menekan inflasi melainkan malah akan menghambat pertumbuhan ekonomi.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Maritim, Investasi dan Luar Negeri, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan meskipun pihaknya memahami alasan kenaikan suku bunga berturut-turut seperti ini, tapi kenaikan itu dikhawatirkan dampak kumulatifnya.

Dia membeberkan hampir bisa dipastikan dalam waktu dekat, 1-3 bulan ke depan suku bunga pinjaman riil, baik untuk pelaku usaha maupun masyarakat, akan naik signifikan karena kenaikan suku bunga BI dalam 3 bulan terakhir sudah mencapai 1,5 persen.

Sementara itu, Shinta menyebut inflasi nasional secara tahunan (year on year/yoy), bukannya semakin mereda seiring dengan kenaikan suku bunga acuan, tapi malah makin naik mencapai 5,95 persen yoy.

“Kami khawatirkan kenaikan suku bunga ini bukannya efektif mengendalikan inflasi tapi malah lebih efektif menekan pertumbuhan ekonomi kita sendiri dan menciptakan risiko-risiko ekonomi yang bisa mengancam stabilitas fundamental ekonomi nasional di tengah krisis global seperti kenaikan risiko NPL [non-performing loan],” kata Shinta kepada Bisnis, Kamis 13 September 2022.

Baca: Kadin: RI Setidaknya Bisa Jadi Lumbung Jagung di ASEAN

Dia mengatakan secara sistemik hal tersebut sangat mengkhawatirkan karena bisa mengancam stabilitas ekonomi nasional dan meningkatkan risiko krisis ekonomi di Indonesia.

“Pada saat yang sama kenaikan suku bunga yang kemungkinan masih akan terjadi akan semakin menjerumuskan Indonesia ke dalam kondisi stagflasi,” ujar CEO Sintesa Group itu.

Oleh karena itu, dia berharap pemerintah bisa menahan kenaikan suku bunga lebih lanjut dan lebih fokus pada upaya pengendalian inflasi.

“Kami ingin melihat kenaikan suku bunga ini disertai dengan penurunan inflasi. Dengan perkembangan yang ada sudah cukup jelas bahwa kenaikan suku bunga acuan tidak bisa menjadi satu-satunya instrumen untuk mengendalikan inflasi,” ujar Shinta.

Menurut Shinta, harus ada tindakan lain oleh pemerintah yang lebih efektif dalam mengendalikan inflasi, misalnya seperti operasi pasar. Pada saat yang sama, Kadin juga berharap pemerintah mempercepat restrukturisasi ekonomi nasional agar beban-beban biaya produksi dan biaya hidup nasional menjadi jauh lebih efisien.

Selain itu, Shinta juga menilai perlu ada koordinasi dengan pelaku usaha untuk menyeimbangkan supply dan demand pasar, mendiversifikasi impor ke suplai lokal untuk menekan tingkat inflasi.

“Perlu juga memberi insentif bagi pelaku usaha untuk menahan dampak negatif pelemahan daya beli pasar dan menekan risiko NPL untuk pelaku usaha sektor riil, khususnya UMKM atau perusahaan nasional yang memiliki kecukupan kapital atau cashflow yang terbatas agar pertumbuhan masih bisa terus dipicu meski kondisi tidak favourable,” ungkap Shinta.

BISNIS

Baca: Ancaman Resesi Global, Ketua Kadin Sebut Upaya Dorong UMKM Naik Kelas Kian Penting

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

1 hari lalu

Ilustrasi Inflasi. kemenkeu.co.id
BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.


LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

Pedagang tengah melayani pembeli di Pasar PSPT, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. BPS melaporkan sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap inflasi Oktober 2023 yang mencapai 2,56% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Tempo/Tony Hartawan
LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.


Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kiri), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan'
Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.


Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.


Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.


Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

2 hari lalu

Logo Kadin. Diambil dari kadin.id
Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.


Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.


Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.


Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

3 hari lalu

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa (dua dari kiri) memberikan sambutan saat konferensi pers penyelenggaraan Solo Great Sale 2024 di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.


Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

3 hari lalu

Febrio N Kacaribu. Feb.ui.ac.id
Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.