TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali bertemu dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen dalam lawatannya ke Washington D.C. Sri menyebut keduanya membahas kondisi dunia yang bergerak begitu cepat.
"Rasanya belum cukup lama (bertemu), tapi ada banyak sekali perkembangan isu global yang kami bahas karena pergerakan situasi dunia sangat dinamis," kata Sri dalam keterangan resmi dalam unggahan di Instagramnya, @smidrawati, Rabu malam, 12 Oktober 2022.
Bersama kolega sejawatnya itu, Sri Mulyani menuturkan mereka merembuk masalah ancaman kerawanan pangan yang terjadi karena krisis di berbagai negara di dunia. Krisis ini juga mendorong volatilias gejolak harga komoditas.
Baca juga: Forum G20, Sri Mulyani Soroti Masalah Pupuk dan Dampaknya ke Krisis Pangan 8-12 Bulan Mendatang
Pada akhirnya krisis yang diiringi ledakan inflasi ini akan membuat bank sentral negara-negara di dunia mengambil kebijakan mengerek tingkat suku bunga. Kenaikan suku bunga pun akan akan berimbas terhadap penguatan dolar yang membuat pertumbuhan ekonomi global loyo.
"Kami bersepakat terus mendorong perkembangan dana FIF sebagai mitigasi risiko pandemi di masa depan," ucap Sri Mulyani.
Selain itu, Sri Mulyani menyebut keduanya mendiskusikan potensi kerja sama untuk mewujudkan ekonomi hijau dan transisi energi. Di sisi lain, Sri Mulyani mengatakan Yellen mengapresiasi upaya Presidensi G20 Indonesia dalam mengatasi isu-isu krisis tersebut.
"Saya sangat menghargai dukungan Menkeu Yellen dan berharap dukungan ini akan terus berlanjut hingga pertemuan-pertemuan G20 selanjutnya," kata Sri Mulyani.
Baca juga: Ancaman Resesi Global, Bos IMF: Indonesia Tetap Menjadi Titik Terang
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini