TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Marketing Association (IMA) mengungkapkan sejumlah strategi yang bisa diterapkan supaya bisa lebih cepat pulih menghadapi ancaman resesi ekonomi pada 2023. Salah satunya dengan mengimplementasikan konsep wirausaha pemasaran atau entrepreneurial marketing.
President IMA Suparno Djasmin mengatakan, ancaman resesi ekonomi dunia bisa memicu kemunduran ekonomi. Padahal, setelah Pandemi Covid-19 berhasil di kendalikan, perekonomian berbagai negara, termasuk Indonesia sedang dalam tahap kebangkitan.
"Meski kondisi ekonomi global yang sedang bangkit dari pandemi Covid-19, dunia dihadapkan dengan potensi resesi," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 8 Oktober 2022.
Baca: Terpopuler Bisnis: Bahlil Soal Ekonomi Global Gelap, Erick Thohir Temui Presiden FIFA
Suparno berujar, potensi resesi, inflasi yang didorong oleh krisis energi, dan kondisi geopolitik yang berkepanjangan sehingga mengganggu rantai pasok perdagangan dunia menyebabkan bank sentral di berbagai negara kompak meningkatkan suku bunga.
Mengutip data World Trade Organization (WTO), Suparno mengatakan, prediksi pertumbuhan ekonomi dunia akan turun dari 3,3 persen menjadi 2,3 persen pada 2023. Ancaman resesi perekonomian dunia ini menururnya akan betul-betul nyata dan berdampak ke lingkungan bisnis dalam negeri.
"Resesi ekonomi bisa memicu penurunan keuntungan perusahaan, meningkatnya pengangguran hingga kemunduran ekonomi," kata Suparno.
Nyatanya ancaman resesi ekonomi itu menurut Suparno bisa dirasakan saat ini di Indonesia, seperti inflasi yang akan mencapai 6,8 persen. Besaran inflasi itu akan membuat lemahnya daya beli dan menggerus konsumsi hingga berujung pada perlambatan pertumbuhan ekonomi, serta banyak perusahaan yang berguguran.
"Suku bunga acuan yang menjadi 4,25 persen untuk mengendalikan Inflasi juga mengakibatkan kenaikan harga-harga yang dapat meningkatkan risiko kredit yang tentunya akan berdampak pada perekonomian," ujarnya.
Oleh sebab itu, di tengah ancaman potensi resesi ini, Suparno menekankan pentingnya mengimplementasikan konsep entrepreneurial marketing. Konsep itu menitikberatkan pada peranan dari para pengusaha atau wirausaha menangkap peluang pemasaran yang baru.
Selanjutnya: "Ekonomi Indonesia akan start lebih awal ketika resesi selesai bila..."