TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berjanji akan mendorong perluasan pangsa pasar ekspor produk-produk dari Indonesia. Ia pun mengaku telah berbicara dengan duta besar Uni Eropa agar bisa mempercepat perjanjian perdagangan dengan Indonesia.
"Memang ada poin yang belum selesai, tapi sedikit lagi. Misalnya agar kita pemerintah open bidding," ujarnya dalam acara pelepasan ekspor 6.700 pasang sepatu Nike ke Belanda, di kantor PT Pratama Abadi Industri, Serpong Tangerang pada Selasa, 13 September 2022.
Ia pun beharap kerja sama Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IUAE–CEPA bisa segera selesai. Ia berharap kerja sama tersebut bakal mendongkrak nilai ekspor Indonesia ke kawasan Teluk dan Timur Tengah.
Adapun penandatanganan IUAE–CEPA merupakan momentum bersejarah karena ini pertama kalinya Indonesia memiliki perjanjian dagang dengan negara di Kawasan Teluk. Ia berharap produk dari PT Pratama Abadi Industri nantinya juga bisa memperluas pasarnya ke negara-negara tersebut.
Sementara itu, ia mengatakan pasar ekspor tetap Indonesia, seperti Eropa kini telah banyak berubah akibat perang Rusia dengan Ukraina. Dulu, kata dia, aturan ekspor produk pertanian seperti coklat, kopi, maupun sawit sangat ketat. Namun kini lebih longgar sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pelaku ekspor Indonesia.
Zulkifli juga mengaku telah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan Arab Saudi. Ia juga akan melanjutkan penjajakan tersebut dalam pertemuan para Menteri di Bali, pada acara G20 nanti. "Kita percepat perjanjian perdagangan ini ke Arab Saudi. Perjanjian dengan Nigeria juga kita sedang proses," tuturnya.
Zulkifli mengatakan pangsa pasar ekspor Indonesia masih sangat besar. Ia berujar Indonesia masih berada pada urutan ke enam eksportir alas kaki dengan share 3,88 atau di bawah Vietnam. "Kami Kementerian Perdagangan akan mendukung sekuat tenaga. Bukan hanya agar bisa bertahan, tapi juga berkembang," ucapnya.
Baca Juga: Bertemu Bos Nike, Zulkifli Hasan: Kalau Bisa Bangun Pabrik di Lampung, Kampung Saya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.