"Bendungan tahun ini kita akan selesaikan 9, tahun depan ada 13," kata Staf Ahli Kementerian PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kamis, 8 September 2022.
Dengan rampunya pembangunan 9 bendungan itu, maka volume tampung bendung di Indonesia akan meningkat menjadi 1,99 juta meter kubik. Kenaikan volume tampung bendungan itu untuk berfungsi mengaliri lahan seluas 262.689 hektare.
Lebih jauh Endra menjelaskan penyelesaian sejumlah proyek bendungan juga akan membantu penanggulangan banjir meningkat menjadi 6.267 meter kubik per detik dan meningkatkan pasokan air baku menjadi 21 meter kubik per detik, serta meningkatkan daya pembangkit listrik menjadi 146,24 megawatt. Kementerian PUPR juga menargetkan pembangunan 13 bendungan akan selesai di 2023.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR menyatakan bakal mengalokasikan Rp 6,12 triliun dari total pagu senilai Rp41,95 triliun. Bendungan yang ditargetkan rampung pada 2023 adalah Bendungan Cipanas, Bendungan Sidan, Bendungan Keureuto, Bendungan Karian, Bendungan Temef, Bendungan Rukoh.
Kemudian, Bendungan Leuwikeris, Bendungan Jlantah, Bendungan Sepaku Semoi, Bendungan Tiu Suntuk, Bendungan Ameroro, Bendungan Pamukkulu, dan Bendungan Lau Simeme.
"Ini memang anggarannya Rp 41,95 triliun di SDA dan kita akan mulai 2-3 bendungan baru di 2023," ucap Endra.
BISNIS
Baca: Bos Pertamina Curhat Pertamax Tak Disubsidi Negara: Selisih Tak Diganti Pemerintah
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.