TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalokasikan anggaran Rp 60 miliar bantuan sosial atau bansos untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga BBM. Anggaran itu berasal dari dana transfer umum atau DTU dari pemerintah pusat.
Ganjar menjelaskan, anggaran itu akan dibagikan untuk bantuan sosial sebesar Rp 8,7 miliar kepada 11.667 penerima Kartu Jateng Sejahtera dan premi asuransi nelayan bagi 10 ribu orang dan subsidi tarif Trans Jateng Rp 17,9 miliar.
Selain itu ada subsidi operasional melaut Rp 4,7 miliar bagi 14.375 nelayan kecil, dan bantuan bahan baku 1.810 industri kecil menengah Rp 905 juta.
Kemudian anggaran itu dialokasikan untuk bantuan sosial bagi 4.224 kru angkutan umum dan 17.000 pengemudi ojek online sebesar Rp 12,7 miliar, lalu bantuan bagi pelaku distribusi pangan sebesar Rp 2,4 miliar.
Anggaran juga akan digelontorkan menjadi bansos bagi 2.264 kelompok tani pengguna alat dan mesin pertanian, bantuan bahan bakar kendaraan wisata di lingkungan pariwisata, subsidi bahan bakar alat-alat peternakan, serta bantuan BBM untuk kelompok petani pengelola penggilingan padi.
Selanjutnya: "Mau kasih sembako, dicek dulu. Jangan-jangan mereka tidak butuh sembako."