Ketiga, Jokowi menyampaikan masalah ekonomi digital yang jangan sampai melupakan kepentingan rakyat.
Saat dikonfirmasi apakah komitmen dari pewakilan perusahaan Amerika ini berkaitan dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN, Retno hanya kembali menjawab fokus pembicaraan yaitu soal kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi. "Ini mencakup semuanya, kami bicara mengenai bidang, bukan wilayah," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang juga ikut dalam pertemuan menyebut perwakilan yang hadir sangat berminta meningkatkan investasi di Indonesia. "Baik dari sektor pariwisata, kesehatan, dan ekonomi digital, ada beberapa di sektor oil and gas dan tambang sudah berjalan," ujarnya.
Jokowi, kata Bahlil, berharap perwakilan perusahaan Amerika ini bisa benar-benar berinvestasi di Indonesia karena sudah ada Omnibus Law. Bahlil lantas mengklaim bahwa perwakilan yang hadir puas dengan sistem Online Single Submission (OSS).
Tapi, ia belum merinci apakah ada di antara perusahaan Amerika yang sudah menyatakan komitmen terbaru untuk masuk di Indonesia. "Tapi kami masih ngomong umum aja, ada tapi pasti," ujar Bahlil.
Baca: Miniso Bakal Ubah Logo, Minta Maaf Karena Selama Ini Terkesan dari Jepang
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.