Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Dikritik Usai Tesla Beli Hasil Tambang Nikel RI

image-gnews
Aktivitas bongkar muat tambang nikel ke atas kapal tongkang PT Tiran Mineral di Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Jumat, 11 Juni 2021. ANTARA/Jojon
Aktivitas bongkar muat tambang nikel ke atas kapal tongkang PT Tiran Mineral di Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Jumat, 11 Juni 2021. ANTARA/Jojon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Indonesian Initiative for Sustainable Mining, Jannus TH Siahaan, mengkritik pemerintah yang membiarkan perusahaan asing membeli hasil tambang nikel tanpa perbaikan lingkungan. Kritik tersebut dilayangkan setelah Tesla membeli nikel dari Indonesia senilai US$ 5 miliar untuk 5 tahun ke depan. 

Jannus berpendapat ada risiko yang akan dihadapi Indonesia ke depannya. Menurut dia, semakin dalam keterlibatan Tesla dalam rantai pasokan tambang nikel di Indonesia, semakin besar juga biaya investas dan risiko yang dihadapi. 

"Dan yang paling jelas adalah risiko lingkungan," kata Jannus dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 9 Agustus 2022.

Jannus mengatakan beberapa pekan lalu, koalisi non-governmental organization (NGO) internasional, termasuk yang berasal dari Indonesia, telah menyurati Tesla untuk tidak membeli nikel dari Indonesia. NGO memeprtimbangkan pembelian nikel itu mayoritas dilakukan secara tidak bertanggung jawab dan merusak lingkungan. 

"Sayangnya sampai hari ini, pemerintah Indonesia tidak berbuat banyak, sebanyak yang seharusnya," ujar Jannus.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kata Jannus, malah nyaris tidak melakukan inovasi kebijakan apa pun untuk mempercepat laju rehabilitasi lahan bekas tambang. Dia belum melihat bukti-bukti konkret yang terverifikasi dan bisa dikomunikasikan ke publik ihwal pencapaian perlindungan lingkungan dan rehabilitasi lahan tambang.

"Mereka hanya terpaku dengan jargon praktek-praktek pertambangan yang baik, yang minim keberhasilan implementasi, terutama di sektor lingkungan hidup," ucap Jannus.

Soal tak adanya bukti rehabilitasi, Jannus mencontohkan, hal ini terlihat saat Kementerian ESDM merilis keberhasilan reklamasi bekas tambang seluas 9.694 hektare pada 2020. Padahal data ini jauh di atas target yang ditentukan sendiri oleh mereka, yaitu 7.000 hektare.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Namun sayangnya, data ini tidak dapat diverifikasi lokasinya di mana saja dan bukti-bukti keberhasilannya seperti apa. Data ini juga sangat subyektif karena tidak didampingi oleh informasi luas atau laju lahan yg dibuka akibat pertambangan," ucap dia.

Pada tahun yang sama, jumlah izin pertambangan logam dan batu bara yang berstatus operasi yang dikeluarkan Kementerian ESDM sudah mencapai 2.000-3.000 perusahaan. Artinya, dengan data reklamasi yang ada, rata-rata perusahaan melakukan reklamasi sebesar kurang lebih 3-4 hektare per tahun.

Di sisi lain, dia melanjutkan, data bukaan tambang nikel teranyar, untuk perusahaan skala kecil dengan produksi 150 ribu-500 ribu ton per tahun hanya berkisar 5-15 hektare per tahun, dan untuk skala menengah dengan produksi 500 ribu-800 ribu ton per tahun mencapai sekitar 15-25 hektare per tahun. 

"Artinya pencapaian reklamasi yang didengung dengungkan tersebut sesungguhnya jauh dari kata berhasil. Dan jika tidak ada perubahan yang mendasar maka sampai kapan pun tidak akan pernah berhasil. Mendekati pun mungkin hanya mimpi," ujar Jannus.

Baca: Luhut Klaim Utang Indonesia Rp 7.000 Triliun Terkecil di Dunia, Bagaimana Datanya?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hamas Undang Elon Musk Mengunjungi Gaza

19 jam lalu

Miliarder Elon Musk (kiri) dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengunjungi pemukiman Kfar Aza di Israel selatan, salah satu lokasi yang menjadi sasaran Hamas pada 7 Oktober lalu, di Kfar Aza, Israel, 27 November 2023. Musk pada hari Senin menyuarakan dukungannya untuk Israel untuk menumpas militan Palestina, Hamas, setelah bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. GPO/Amos Ben Gershom
Hamas Undang Elon Musk Mengunjungi Gaza

Seorang pejabat senior Hamas Osama Hamdan mengundang miliarder asal Amerika Serikat Elon Musk untuk mengunjungi jalur Gaza Palestina.


Beritakan Nelayan Laporkan Beking Tambang ke Mabes TNI, Wartawan di Bangka Belitung Disiram Air Keras

3 hari lalu

Wartawan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar aksi solidaritas untuk jurnalis Tempo Nurhadi, di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa, 11 Januari 2022. Jurnalis Tempo Nurhadi menjadi korban kekerasan ketika melaksanakan peliputan investigasi di Surabaya, Jawa Timur. TEMPO/Muhammad Hidayat
Beritakan Nelayan Laporkan Beking Tambang ke Mabes TNI, Wartawan di Bangka Belitung Disiram Air Keras

Peristiwa yang dialami wartawan transberita diduga terkait dengan pemberitaan sejumlah nelayan yang melaporkan adanya beking tambang ke Mabes TNI.


Interior Tesla Cybertruck Kembali Terungkap, Pakai Head Unit Baru

4 hari lalu

Tesla Cybertruck. REUTERS
Interior Tesla Cybertruck Kembali Terungkap, Pakai Head Unit Baru

Baru-baru ini tampilan interior pikap listrik Tesla Cybertruck terungkap dari unggahan akun X (sebelumnya Twitter) YYDS.


Kementerian Investasi Sebutkan Penyebab Investor Cina Dominasi Smelter Nikel di Indonesia

7 hari lalu

Pemandangan lokasi tambang nikel milik PT Vale di Sorowako, Provinsi Sulawesi Selatan, 29 Maret 2023. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Kementerian Investasi Sebutkan Penyebab Investor Cina Dominasi Smelter Nikel di Indonesia

Direktur Hilirisasi Minerba Kementerian Investasi Hasyim Daeng menjelaskan smelter nikel di Indonesia yang didominasi investor Cina.


Hakim Temukan Bukti Petinggi Tesla & Elon Musk Tahu Ada Cacat Autopilot

7 hari lalu

Petugas melakukan evakuasi mobil Tesla yang mengalami kecelakaan dan terbakar di The Woodlands, Texas, 17 April 2021. SCOTT J. ENGLE via REUTERS
Hakim Temukan Bukti Petinggi Tesla & Elon Musk Tahu Ada Cacat Autopilot

Hakim menemukan bukti petinggi Tesla dan Elon Musk mengetahui tentang cacat Autopilot.


Terkini Bisnis: Pemerintah Akan Permudah Izin Bagi Perusahaan yang Mau Bangun Smelter HPAL, Gurita Bisnis Ryan Harris

7 hari lalu

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
Terkini Bisnis: Pemerintah Akan Permudah Izin Bagi Perusahaan yang Mau Bangun Smelter HPAL, Gurita Bisnis Ryan Harris

Pemerintah akan mempermudah izin perusahaan yang ingin mendirikan smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL) di Tanah Air.


Tantangan Hilirisasi Nikel Tekan Kemiskinan, Ini Respons Kementerian Investasi

7 hari lalu

Pekerja saat melakukan aktivitas produksi Nikel Sulfat di PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL), Pulau Obi, Maluku Selatan, 17 Juni 2023. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) melalui entitas asosiasinya, PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL), resmi melakukan ekspor perdana nikel sulfat pada hari ini, Jum'at, 16 Juni 2023. Sebanyak 5.584 ton nikel sulfat yang dikemas dalam 290 kontainer siap dikapalkan ke salah satu mitra bisnis NCKL yang berada di China. Ini sekaligus menjadi tonggak pencapaian baru bagi NCKL dalam lingkar bisnis hilirisasi nikel. Nikel sulfat hasil pemurnian di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara ini akan digunakan dalam produksi baterai lithium dengan kandungan nikel yang tinggi. Di masa mendatang, penggunaan baterai litium jenis ini akan terus meningkat, terutama dalam industri kendaraan listrik. TEMPO/Subekti.
Tantangan Hilirisasi Nikel Tekan Kemiskinan, Ini Respons Kementerian Investasi

Direktur Hilirisasi Minerba Kementerian Investasi bicara soal hilirisasi nikel yang tidak berdampak signifikan terhadap penurunan tingkat kemiskinan.


Pemerintah Bakal Beri Karpet Merah untuk Perusahaan yang Ingin Bangun Smelter HPAL

7 hari lalu

Pemerintah Bakal Beri Karpet Merah untuk Perusahaan yang Ingin Bangun Smelter HPAL

Pemerintah sedang mendorong perusahaan untuk berinvestasi di HPAL alih-alih smelter berteknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF).


Bank Mandiri, BRI dan BNI Bakal Kelola Iuran Batu Bara

8 hari lalu

Sambutan Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam acara penghargaan keselamatan kerja minyak dan gas bumi tahun 2023 di Hotel JW Marriot, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Bank Mandiri, BRI dan BNI Bakal Kelola Iuran Batu Bara

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan Bank Mandiri, BRI, dan BNI akan ditunjuk menjadi pengelola iuran batu bara dari perusahaan pertambangan.


23 Tahun Usia Provinsi Bangka Belitung, Tata Kelola Pertambangan Timah Masih Bermasalah

8 hari lalu

Tambang timah ilegal yang beroperasi di bibir pantai merusak kawasan hutan lindung Pantai Penganak yang terletak di Dusun Penganak Desa Air Gantang Kecamatan Parit Tiga Kabupaten Bangka Barat rusak. (istimewa)
23 Tahun Usia Provinsi Bangka Belitung, Tata Kelola Pertambangan Timah Masih Bermasalah

Persoalan pertambangan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung belum juga mampu diselesaikan meski provinsi tersebut kini sudah berusia 23 tahun.