Menurut Timothy, aplikasi perbankan dan dompet digital kini telah menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari. Hal tersebut terlihat dari 80 persen lebih responden yang menggunakan mobile banking, digital banking, dan e-wallet, setidaknya satu kali dalam seminggu.
Ke depannya, penggunaan aplikasi bank dan dompet digital ini juga akan terus bertumbuh. Lebih dari setengah total responden mengatakan mereka akan semakin sering menggunakan aplikasi perbankan dan keuangan, seperti mobile banking, digital banking, maupun e-wallet.
Jumlah responden dalam survei tersebut sebanyak 637 orang yang kebanyakan berusia 18-35 tahun. Mayoritas berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya, kemudian Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, dan beberapa kota lain di Indonesia. Mobile banking jadi pilihan mayoritas responden di Jakarta dan sekitarnya, sementara e-wallet lebih populer di Medan, dan digital banking lebih banyak digunakan di Surabaya.
Dari sisi penggunaan, 25 persen responden menggunakan aplikasi mobile banking rata-rata sebanyak 2-3 kali dalam seminggu. Sementara 25 persen pengguna digital banking memakainya setiap hari. Dari kedua aplikasi itu, pengguna utamanya memakai untuk top up ke aplikasi lain seperti e-commerce dan e-wallet, dan melakukan pembayaran di e-commerce.
Adapun 24 responden pengguna e-wallet, rata-rata memakainya sebanyak 2-3 kali dalam seminggu. Adapun tujuan utama pemakaianya, mayoritas untuk melakukan pembayaran di e-commerce (85%) dan pemesanan transportasi online (71%).
Hasil survei juga menemukan bahwa BCA Mobile menjadi aplikasi mobile banking utama pilihan 60 persen responden, lainnya memakai BRI Mobile (26%), Livin’ by Mandiri (25%), dan BNI mobile banking (23%). Di kategori digital banking, Bank Jago (46%) menduduki posisi teratas diikuti oleh Neobank (40%) and Jenius (32%). Sementara pada kategori e-wallet, GoPay (88%) dan Dana (83%) menjadi aplikasi yang saat ini digunakan oleh mayoritas responden, disusul dengan OVO (79%) dan ShopeePay (76%).
Baca Juga: Top 3 Tekno Berita Kemarin: Siswa dan Eril, Korban Mobile Banking, Omicron Baru