Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rupiah Tembus Rp 15 Ribu, Perusahaan Terancam Tutup Anak Usaha hingga Lakukan PHK

image-gnews
Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan
Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan bakal memukul kondisi keuangan perusahaan atau korporasi besar. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memprediksi korporasi bisa melakukan efisiensi, seperti penutupan anak usaha sampai pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat selisih kurs. 

"Kalau dampaknya ke korporasi yang paling berisiko adalah ketika suku bunga masih ditahan, tapi beberapa korporasi ketergantungan terhadap utang luar negerinya besar," ujar Bhima saat dihubungi pada Rabu, 6 Juli 2022.

Di tengah pelemahan rupiah, beban utang luar negeri (ULN) swasta akan meningkat. Sebab, perusahaan harus membayar utang yang pendanaannya dihitung menggunakan valas. 

"Lalu kalau menggunakan valas, acuannya adalah suku bunga di Amerika. Berarti biaya peminjaman atau cost of fund akan lebih mahal," kata Bhima. 

Sedangkan pada saat yang sama, pendapatan dihitung dengan rupiah yang terdepresiasi. Tingginya beban utang yang dirasakan perusahaan akan menyebabkan tekanan terhadap cashflow

Bhima mengatakan gelombang penutupan anak usaha mungkin terjadi apabila pendapatan perusahaan dari dalam negeri atau ekspor tak ikut terdongkrak. Belum lagi jika sebuah perusahaan memiliki konglomerasi bisnis dengan pasar yang negaranya tengah menghadapi ancaman resesi, seperti Amerika. 

"Yang perlu diingat, konglomerasi keuangan yang punya exposure terhadap risiko di luar negeri atau yang pasarnya di negara yang rentan terhadap resesi. Ini berpengaruh ke profitabilitas perusahaan," ucap Bhima. 

Bhima menyebut jika tak diantisipasi dengan kebijakan moneter di dalam negeri, rasio kredit macet atau NPL di level korporasi akan naik. Jika NPL korporasi naik, akan banyak debitur yang minta perpanjangan restrukturisasi pinjaman. "Sementara batasnya (restrukturisasi kredit) Maret 2023," ucap Bhima. Bhima mengatakan restrukturisasi kredit bisa diperpanjang, namun kudu selektif untuk mencegah moral hazard. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nilai tukar rupiah dibuka melemah pada Rabu, 6 Juli 2022. Mata uang garuda yang ditransaksikan antar-bank loyo hingga menyentuh level psikologis Rp 15 ribu per dolar Amerika Serikat. 

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah tertekan oleh berbagai faktor, baik dari dalam maupun luar negeri. Dari sisi eksternal, rupiah terdampak kondisi di Eropa yang mengalami peningkatan harga komoditas. Kondisi itu membuat saham-saham di negara itu berguguran. 

"Di Italia sekarang dalam kondisi darurat. Sekarang musim kering, ini juga berdampak negatif ke pasar," kata Ibrahim. 

Sedangkan di Amerika, embargo Rusia terhadap minyak dan gas alam serta komoditas lainnya telah berimbas memberikan pukulan bagi inflasi. Minggu ini atau minggu depan, bank sentral Amerika, The Fed, pun berencana menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk menahan gejolak inflasi. 

"Amerika terancam mengalami resesi sehingga dolar mengalami kenaikan," ucap Ibrahim. 

Ibrahim mengatakan ada kemungkinan dolar menuju level tertinggi sepanjang masa dengan indeks menyentuh 106. Faktor lain, ada beberapa wilayah di Cina yang di-lockdown akibat mewabahnya Covid-19 yang memicu kekhawatiran pasar.

Baca juga: Pagi Ini Rupiah Tembus Rp 15 Ribu, Apa Penyebabnya?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

5 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.


Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.


Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

1 hari lalu

Smelter Timah milik Harvey Moeis, PT Refined Bangka Tin (RBT) yang terletak di Kawasan Industri Jelitik Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka. TEMPO/servio maranda
Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK


Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.


5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.


Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

3 hari lalu

Ilustrasi mata uang asing. (Euro, dolar Hong Kong, dolar A.S., Yen Jepang, Pounsterling Inggris, dan Yuan Cina).  REUTERS/Jason Lee
Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

Meskipun daftar ini dapat berubah seiring waktu, sejumlah mata uang ini tetap menjadi pilihan yang stabil dan kuat dalam ekonomi global.


AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

3 hari lalu

Direktur Utama AdaKami Bernardino Vega (kiri) dan Sekjen AFPI Sunu Widyatmoko (kanan) dalam konferensi pers kasus nasabah AdaKami, di Hotel Manhattan, Jakarta pada Jumat, 22 September 2023. (Istimewa)
AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.


Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

5 hari lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.


Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

7 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.


Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

7 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.