Bila dibandingkan dengan pergerakan sejak bulan lalu, hari ini dolar Amerika Serikat berada di level peningkatan paling tinggi terhadap rupiah. Pada awal Juni, kurs rupiah berada di level Rp 14.454 per dolar AS dan melemah pada pertengahan Juni di rentang 14.600 hingga 14.800. Berikutnya dolar AS terus menguat sejak akhir Juni hingga saat ini.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberikan sinyal kebijakan baru dalam menyikapi perkembangan ekonomi global yang penuh ketidakpastian dan mempengaruhi kondisi dalam negeri.
Hal ini ditandai dengan risiko stagflasi seiring kenaikan suku bunga dan kebijakan secara global di tengah ekonomi yang baru pulih, serta makin luasnya kebijakan proteksionisme oleh berbagai negara.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan BI telah memberikan sinyal kebijakan baru dalam beberapa bulan ke depan. "Untuk menyikapi perkembangan ekonomi global yang penuh ketidakpastian dan mempengaruhi kondisi dalam negeri," tulis Ibrahim dalam risetnya, Selasa, 5 Juli 2022.
Ia memprediksi kurs rupiah bakal melemah di kisaran Rp14.990-15.050 per dolar AS. Pada perdagangan esok hari, nilai tukar rupiah akan bergerakan fluktuatif.
HENDARTYO HANGGI | BISNIS
Baca: Berangkat Tanpa Antre Lewat Haji Furoda, Jemaah Diingatkan: Risiko Kuota Unpredictable
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini