2. Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bisa Bengkak Lagi Rp 2,3 Triliun
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan ada potensi pembengkakan biaya atau cost overrun dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 2,3 triliun. Hal itu disebabkan oleh pajak dari transaksi antara KCIC dengan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI).
"Jadi kemungkinan ada potensi penambahan lagi Rp 2,3 triliun eksposur pajak atas transaksi itu. Di mana nanti akan menimbulkan PPN dan PPh," kata Dwiyana saat ditemui di lokasi tunnel 2 proyek KCJB, Purwakarta, Selasa, 21 Juni 2022.
Dia menuturkan pengadaan lahan di Kereta Cepat Jakarta-Bandung, tidak bisa dilakukan oleh KCIC sendiri, tapi dilakukan oleh PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI). Hal itu berdasarkan Undang-undang Nomor 2 tahun 2012. Rekomendasi dari pemerintah waktu itu, kata dia, PSBI sebagai anak perusahaan BUMN bisa melakukan itu dan KCIC yang membiayai.
Baca berita selengkapnya di sini.