Menurutnya, Bandar Udara Pondok Cabe yang berlokasi strategis dan mudah dijangkau, dinilai akan menawarkan kemudahan perjalanan udara bagi pebisnis dan wisatawan yang berasal dari kawasan Jakarta bagian selatan, Jakarta bagian timur, Tangerang Selatan, Depok, Bogor, Bekasi, dan area sekitar.
Danang mengatakan rencana pembukaan jaringan penerbangan yang dikembangkan di Pondok Cabe, Tasikmalaya, Purbalingga, Cepu Blora dan Sumenep sejalan program pemerintah dalam mengembangkan
“Simpul Transportasi Udara dan Titik-Titik Ekonomi Baru yang berdampak positif terhadap kelancaran mobilitas masyarakat dan barang, memacu pertumbuhan ekonomi daerah serta mengembangkan potensi bisnis, wisata, pendidikan, ekonomi kreatif,” tuturnya.
Ia berharap rute baru Wings Air menuju kota tujuan tersebut akan memberikan nilai lebih bagi masyarakat, wisatawan dan pebisnis, dengan memperpendek jarak antardaerah, mempersingkat waktu perjalanan, menawarkan pilihan koneksi lebih cepat ke destinasi baru, serta menarik kunjungan pebisnis dan wisatawan ke Tasikmalaya di Jawa Barat; Purbalingga dan Cepu Blora di Jawa Tengah; Sumenep di Madura, Jawa Timur serta Jabodetabek.
“Dalam memperlancar rencana operasional, Wings Air sedang mempersiapkan rencana pelaksanaan uji coba terbang awal (route evaluation), simulasi rute dan jadwal layanan keberangkatan serta jadwal kedatangan, dokumen dan perizinan,” kata Danang.
Ia menuturkan Wings Air terus memperkuat keamanan dan kenyamanan penerbangan, dengan mengoperasikan pesawat baru berteknologi modern jenis ATR 72-600 atau ATR 72-500, serta peralatan pendukung pesawat ketika di darat (ground service equipment), dan selalu meningkatkan keterampilan awak pesawat, teknisi, flight operation officer (FOO) dan petugas layanan darat (ground staff).
Baca: Wings Air Tambah Penerbangan ke Meulaboh Jadi 3 Kali Sepekan Mulai 19 Januari
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini