Turunnya harga emas pada hari ini dipengaruhi oleh sentimen pertemuan bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed). Harga berbalik melemah setelah mencapai level tertinggi empat minggu di sesi sebelumnya.
Hal ini terlihat dari bagaimana harga emas tertekan oleh penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS di tengah penghindaran risiko di seluruh pasar menjelang kenaikan suku bunga The Fed untuk ketiga kalinya tahun ini.
Baca juga:
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, misalnya, jeblok US$ 43,7 atau 2,33 persen menjadi US$ 1.831,80 per ounce. Artinya, penurunan harga emas turun dalam satu hari yang paling tajam dalam emas Comex sejak 2 Mei lalu.
Adapun emas berjangka naik US$ 22,7 atau 1,23 persen menjadi US$ 1.875,5 pada Jumat pekan lalu setelah tergelincir US$ 3,7 atau 0,2 persen menjadi US$ 1.852,80 pada sehari sebelumnya. Sedangkan indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya melonjak mendekati tertinggi baru dua dekade 104,96.
Kalangan investor sangat menanti arah pertemuan Federal Reserve pada esok hari sebagai panduan. Prediksi The Fed akan menaikkan suku bunga 50 basis poin turut mempengaruhi pergerakan harga emas dunia.
HENDARTYO HANGGI | BISNIS
Baca: BCA Ungkap Modus Baru Penipuan: Tawaran Upgrade Menjadi Nasabah Prioritas
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini