Yenessi mengungkapkan bahwa proyek DDT dikembangkan sebagai upaya peningkatan prasarana perkeretaapian untuk mengakomodasi tingginya frekuensi perjalanan KA serta pertumbuhan mobilisasi masyarakat yang terus meningkat khususnya di wilayah aglomerasi Jabodetabek.
"Selain itu, dengan dibangunnya Proyek DDT ke depannya diharapkan akan meningkatkan aspek keselamatan dan kenyamanan pengguna layanan KA," kata Yenessi.
Stasiun Cakung dan seluruh stasiun dalam proyek DDT, kata dia, didesain untuk mengurangi perpindahan penumpang di jalur KA aktif dengan mengalihkan penyeberangan menggunakan overpass concourse. Dengan begitu diharapkan risiko kecelakaan dapat ditekan demi memastikan keselamatan penumpang.
Adapun pembangunan Stasiun Manggarai masih terus berlangsung. Saat ini progress pembangunan fisik di sisi timur Stasiun Manggarai telah mencapai 60,13 persen.
"Kami memahami dengan pembangunan yang sedang berlangsung, tentunya dapat berpotensi mengurangi kenyamanan penumpang di Stasiun," kata Yenessi.
Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, kata Yessi, terus berupaya untuk memastikan proses pembangunan dapat berjalan dan selesai sesuai target yang sudah direncanakan. "Kami juga berkomitmen untuk memastikan kenyamanan pengguna jasa layanan kereta api selama pembangunan berlangsung sehingga dapat mencegah kejadian ini untuk terulang kembali."
Baca: Garuda Ajukan Proposal Perdamaian kepada Kreditur
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.