Luhut menjelaskan saat ini kawasan wisata Candi Borobudur sedang dalam proses revitalisasi. Kawasan tersebut masih ditutup untuk memperbaiki objek wisata itu agar lebih tertata.
"Sekarang ini masih kita tutup, tapi sekarang Borobudur sudah berubah, landscape-nya itu sudah very good," ujar Luhut.
Beberapa bangunan-bangunan candi yang letaknya tidak proporsional sedang dipindahkan. "Itu kita pindahin, jadi 360 hektare semua murni untuk Candi Borobudur. Sampai kabel pun tidak ada, semua di bawah tanah," tuturnya.
Wacana pembatasan pengunjung sampai 1.200 orang per hari, menurut dia, dicetuskan karena sudah terjadi kerusakan pada Candi Borobudur saat ini. Padahal Candi Borobudur sangat langka dan wajar jika dibatasi penggunaannya.
Oleh karena itu, Luhut menyatakan, penerapan harga tiket masuk ke Candi Borobudur
"Kita bandingkan dengan seluruh dunia, ya harganya kira-kira segitu. Jadi kita jangan jadi bangsa yang nyinyir gitu," ucapnya.
Adapun Luhut menyinggung anggota DPR yang ikut mengkritik wacana kenaikan harga tiket Borobudur ini. Ia mengimbau agar pejabat negara jangan berlebihan dalam meresponsnya.
"Saya bilang juga sama temen-temen DPR, jangan overreacted. Apalagi pejabat negara, seakan kami tidak melakukan studi dengan baik," ujar Luhut.
RIANI SANUSI PUTRI | ANTARA
Baca: DPR: Ada Fee Robot Trading Tiap Bulan Disetor ke Bappebti
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.