TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah penumpang kapal feri yang dikelola PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan atau ASDP Indonesia Ferry (Persero) selama periode mudik Lebaran telah mencapai 92 persen mendekati pergerakan pada periode normal sebelum pandemi Covid-19. Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan tren penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi terus naik.
"Untuk penumpang (selama Lebaran) lebih rendah 8 persen dari 2019, tapi trennya terus meningkat” ujar Ira saat ditemui di kantor Tempo, Jalan Palmerah Barat 8, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Juni 2022.
Pergerakan penumpang terbesar terjadi di Pelabuhan Merak-Bakauheni. Sepanjang periode mudik, penumpang yang melintas dari Pelabuhan Bakauheni menembus 38.900. Sedangkan dari Merak 37.600.
Ira mengatakan, dalam sehari, rata-rata ASDP melayani 9.000 penumpang dan lalu-lintas logistik. Dia pun bercerita mengenai tingginya pergerakan di lalu-lintas penyeberangan di Merak-Bakauheni yang sempat membuat kendaraan antre menuju pelabuhan pada masa Lebaran 1443 Hijriah.
Kondisi tersebut salah satunya terjadi karena sejumlah penumpang yang akan menyeberang belum membeli tiket secara daring. Padahal, ASDP telah menerapkan digitalisasi sistem pembelian tiket melalui aplikasi Frizzy.
“Kami mencoba mengaturnya dengan sistem kuota untuk mendistribusikan beban pakai reservasi tiket online sejak 2020. Kami memahami, masyarakat saat itu sudah dua tahun tidak pulang kampung. Bagaimana pun, pasti ada masyarakat yang belum terinformasi,” kata Ira.
Ira memastikan pengaturan lalu-lintas penumpang menggunakan sistem pembelian tiket secara daring akan terus dilanjutkan. Kebijakan ini penting, khususnya untuk menghadapi masa ramai kunjungan atau peak season.
Ira pun berharap mekanisme penjualan tiket secara digital dapat berlaku di seluruh pelabuhan milik ASDP. “Digitalisasi dan cashless akhir tahun ini kita semua sudah akan selesai. Kita tidak bisa lagi mengandalkan cash,” ucap Ira.
Adapun sistem penjualan tiket secara daring kini telah diterapkan di 24 pelabuhan dari total 34 pelabuhan milik ASDP. Perseroan menargetkan, hingga akhir 2022, seluruh pelabuhan penyeberangan akan menerapkan sistem penjulan tiket online.
Baca juga: Evaluasi Mudik, Kemenhub Akan Tambah Dermaga Alternatif di Merak - Bakauheni
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini