Luhut juga menengok langsung broadcast area yang dilengkapi dengan fasilitas siaran langsung ke berbagai stasiun televisi di seluruh dunia. Bahkan, dengan total berat alat mencapai 7 ton, engagement streaming G-Land Banyuwangi merupakan siaran acara global terbesar ketiga di dunia setelah Liga Bola Basket Amerika (NBA) dan Liga Sepak Bola Amerika (NFL).
"Dampaknya, Indonesia jadi mampu memperkenalkan negara ke seluruh penjuru dunia," imbuhnya.
Merespons besarnya publikasi WSL 2022 dan efisiennya ruang siaran, Luhut sepakat bahwa diperlukan promosi yang masif kepada wisatawan dari berbagai negara untuk meningkatkan kondisi perekonomian dalam negeri.
Sama halnya seperti penyelenggaraan MotoGP di Mandalika bulan Maret lalu dan Formula-e yang sedang berlangsung di Jakarta."Hebat ini, yang penting seluruh dunia harus tahu kalau ini di Indonesia," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Luhut juga menyaksikan pertandingan selancar di hari terakhir. Ia menuturkan bahwa Kemenko Marves mendukung secara penuh penyelenggaraan acara ini sebagai upaya peningkatan potensi wisata dan pemulihan perekonomian bangsa, khususnya dalam bidang pariwisata maritim.
Sebagai informasi, G-Land Banyuwangi adalah salah satu dari tiga penyelenggaraan WSL di Indonesia yang diikuti oleh peselancar top dunia. Dua acara lainnya akan dilangsungkan untuk seri kualifikasi di Krui, Lampung pada 11-17 Juni 2022 dan Pulau Nias, Sumatera Utara pada 22-28 Juni 2022.
"WSL dapat menjadi momentum bagi para pemuda Indonesia untuk berkompetisi dan menorehkan prestasi bagi bangsa, khususnya di cabang olahraga selancar," pungkas Luhut.
Baca Juga: Terpopuler Bisnis: Luhut Naikkan Harga Tiket Masuk Borobudur, Risma Tanggapi BPK
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.