TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengharapkan dampak ganda dari pengembangan destinasi aerowisata dan pelaksanaan G-Land Banyuwangi yang jadi lokasi World Surf League (WSL) 2022.
Dalam kunjungannya ke Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, Luhut juga berharap kedua gelaran tersebut bisa mendorong perputaran ekonomi dan devisa negara terhadap potensi pariwisata, olahraga, serta ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dan Indonesia secara luas.
Di Bandar Udara Banyuwangi, Luhut meresmikan proyek kolaborasi antara Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi. Prosesi peresmian destinasi aerowisata atau yang kerap disebut joyflight tersebut menjadi salah satu upaya untuk mendukung pengembangan paket wisata daerah menggunakan seaplane.
"Paket ini adalah yang pertama di Indonesia dan menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan jumlah wisatawan di Banyuwangi dan memberikan kepuasan wisata alam bagi mereka," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Program ini juga memiliki berbagai rute tur yang dapat dipilih oleh wisatawan. Luhut berharap wisata di Banyuwangi bisa jadi contoh untuk bagi wilayah lainnya."Paket aerowisata juga akan mendorong pengembangan wisata sejenis dan menjawab kebutuhan pariwisata antarpulau," tuturnya.
Luhut melanjutkan perjalanan ke ajang liga selancar bergengsi dunia, yaitu World Surfing League Championship Tour yang digelar di Pantai Plengkung sejak 26 Mei hingga 4 Juni 2022.
"Sebagai negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, Indonesia memiliki banyak pantai indah dengan ombak menantang untuk olahraga selancar. Melalui WSL, mari beritahukan kepada dunia bahwa Indonesia adalah tempat terbaik bagi mereka," katanya.