Heri mengakui, pihaknya memang mendapatkan tekanan dari situasi di Ukraina dan Rusia yang berimbas terhadap harga produk. Namun, dia berharap dampak dari tekanan tersebut bisa diatur, dan Telkom masih bisa mendapatkan pertumbuhan kinerja mid-single digit.
Sebagai informasi, pada 2022 PT Telkom akan menganggarkan belanja modal sekitar Rp40 triliun. Belanja modal tersebut akan digunakan perseroan untuk digital connectivity, baik di Telkom maupun di Telkomsel.
Selain itu, belanja modal tersebut akan digunakan untuk pengembangan digital platform, digital services, data center, dan penguatan kapasitas cloud.
Adapun serapan belanja modal Telkom sampai kuartal I/2022 hampir Rp6 triliun atau 16 persen dari rencana perseroan.
Baca: Telkom Tebar Dividen Rp 14,86 Triliun, Dibayar Paling Lambat 1 Juli 2022
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini