Adapun Luhut sebelumnya mengatakan proyek IKN menarik minat investor besar dari luar negeri. Ia menampik anggapan pelbagai pihak yang menyatakan pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara ini minim pendanaan.
“Saya sudah bertemu Mohammed Bin Salman, Putera Mahkota Kerajaan Arab Saudi, yang menyatakan akan berinvestasi sangat besar. Selain itu, Uni Emirat Arab melalui Indonesian Investment Fund juga menyiapkan investasi US$ 20 miliar,” kata Luhut.
Maret lalu, Luhut mengatakan Cina juga akan ikut mendanai proyek IKN melalui konsorsium dengan Abu Dhabi. Luhut berujar dengan membentuk konsorsium, realisasi berinvestasi semakin efisien.
“Abu Dhabi itu punya partner, mana-mana saja termasuk ada juga Cina. Abu Dhabi bilang ke saya kalau mereka konsorsium dan macam-macam negaranya,” ucap Luhut kala itu.
Tak hanya Cina, Abu Dhabi akan menggandeng negara lain. Luhut belum mendetailkan negara-negara yang akan terlibat dengan Abu Dhabi ikut mengembangkan ibu kota baru. Namun ia memastikan selain Abu Dhabi, pemerintah sudah banyak memperoleh tawaran investasi untuk ibu kota negara.
Baca juga: Luhut Sebut IKN Tak Bakal Kalah dengan Dubai: World Class City for All
kuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini