2. Besok Ekspor CPO Dibuka, Analis: Saham Sawit Tak Langsung Terbang
Direktur PT TRX Garuda Berjangka Ibrahim Assuabi menilai pembukaan larangan ekspor CPO atau crude palm oil dan minyak goreng tidak akan serta-merta membuat emiten yang bergerak di sektor kepala sawit menguat signifikan. Pasar masih akan lebih dulu melihat tren kebijakan ini terhadap industri.
“Saham (emiten sawit) tidak langsung terbang. Mungkin akan berdampak tapi dalam tiga hari. Pada Selasa atau Rabu baru akan kelihatan penguatan saham untuk emiten yang berbasis kelapa sawit,” ujar Ibrahim saat dihubungi pada Ahad, 22 Mei 2022.
Ibrahim mengatakan kebijakan larangan ekspor CPO telah membuat industri kelapa sawit dalam negeri karut-marut. Petani, kata dia, paling menerima imbas lantaran harga tandan buah segar (TBS) anjlok setelah keran ekspor ditutup.
Ini terjadi akibat penyerapan komoditas kelapa sawit dari pengusaha rendah. Di sisi lain, seiring dengan berlakunya larangan ekspor, harga minyak goreng dalam negeri tidak berhasil turun. Dengan demikian, upaya pemerintah membekukan pengiriman CPO dan minyak goreng ke luar negeri dinilai berbanding terbalik dengan target dan tujuannya.
Baca selengkapnya di sini.