Adapun sejumlah altcoin yang lebih kecil terjerembab lebih dalam. Sementara Luna, token yang seharusnya membantu TerraUSD mempertahankan pasaknya, malah kehilangan hampir semua nilainya.
Saat kekacauan di sekitar TerraUSD (UST) semakin dalam, blockchain Terra yang menopangnya berhenti memproses transaksi untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari sehari.
Terraform Labs mengatakan dalam sebuah cuitan di Twitter dari akun terverifikasi mereka bahwa validator, entitas yang bertanggung jawab untuk memverifikasi transaksi di blockchain, mengambil langkah untuk membuat rencana menyusun kembali jaringan Terra.
“Kami terkejut melihat platform sebesar Terra ditutup. Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Dunia stablecoin terlihat mengkhawatirkan,” kata Mihir Gandhi, mitra di PwC dan pemimpin bisnis transformasi pembayaran di India.
Stablecoin yang lebih tradisional seperti Tether, USDC, dan Binance USD, yang mengacu pada dolar dan cadangan lainnya untuk mendukung pasak mereka, diperdagangkan setara dengan greenback pada Jumat. Ini menunjukkan keruntuhan UST belum mengikis kepercayaan pada token tersebut.
Regulator mencatat gonjang-ganjing stablecoin ini dan berjanji untuk meningkatkan pengawasan. Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, korelasi 40 hari Bitcoin dengan indeks Nasdaq 100 saat ini berada di level 0,82, mendekati rekor.
Adapun korelasi 1 menunjukkan bahwa dua aset diperdagangkan secara serempak. Sedangkan posisi -1 berarti mereka berdagang dengan cara yang berlawanan.
Dengan keterkaitan yang lebih erat dengan pasar saham itu, argumen bahwa aset kripto merupakan diversifikasi yang baik pada saat kondisi pasar saham di bawah tekanan secara tak langsung menjadi terpatahkan. Sebab, yang terjadi saat ini justru sebaliknya, kripto dibuang bersama dengan kelas aset lainnya dalam lingkungan pengetatan kebijakan moneter bank sentral.
BISNIS
Baca: Elon Musk ke Jokowi: Tesla dan SpaceX Akan Coba Kerja Sama dengan Indonesia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.