Harga Emas Dunia Merosot
Harga emas berjangka kembali merosot pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah dolar Amerika mencapai level tertinggi. Kondisi ini terpengaruh oleh sentimen kekhawatiran investor atas kemampuan Federal Reserve (The Fed) untuk memerangi inflasi yang tinggi sehingga mendorong daya tarik safe-haven greenback.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange tergelincir menjadi US$ 17,6 atau 0,95 persen. Emas ditutup pada US$ 1.841,00 per ounce.
Sehari sebelumnya, harga emas berjangka anjlok US$ 24,2 atau 1,29 persen menjadi US$ 1.858,60. Padahal akhir pekan lalu, harga emas meningkat US$ 7,1 dolar atau 0,38 persen menjadi US$ 1.882,80.
Harga logam mulia lainnya, yakni perak, untuk pengiriman Juli turun 39,6 sen atau 1,81 persen, ditutup pada posisi US$ 21,424 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik US$ 8,7 atau 0,93 persen, US$ 947,2 per ounce.
HENDARTYO HANGGI | ANTARA
Baca juga: Analis Logam Mulia Beri Tips Investasi Emas Pasca-Lebaran, Jual atau Beli?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.