Tak hanya larangan impor bertahap G7 baru-baru ini terhadap minyak Rusia, Jepang--yang memperoleh 4 persen dari impor minyaknya dari Rusia tahun lalu--telah setuju menghentikan pembelian tersebut. Namun waktu dan metodenya masih belum diputuskan.
Salah satu broker PVM Oil Associates, Tamas Varga, berpendapat, kombinasi penguncian terkait Covid di Cina dan kenaikan suku bunga di seluruh dunia untuk memerangi inflasi menempatkan investor ekuitas kurang menguntungkan. "Memperkuat dolar dan secara signifikan meningkatkan kekhawatiran perlambatan ekonomi," tuturnya.
Walhasil, dengan jebloknya permintaan minyak mentah karena lockdown dan diskon barel Rusia di pasar, Cina menjadi lebih selektif dalam membeli minyak mentah. Hal tersebut disampaikan oleh Robert Yawger, Direktur Eksekutif Energi Berjangka di Mizuho.
Dampak kenaikan suku bunga The Fed
Adapun Presiden Federal Reserve (Fed) Cleveland, Loretta Mester, mengatakan, menaikkan suku bunga AS dengan kenaikan setengah poin adalah tindakan yang masuk akal untuk beberapa pertemuan kebijakan bank sentral AS berikutnya.
Sedangkan Kepala Bundesbank Joachim Nagel mengatakan Bank Sentral Eropa harus menaikkan suku bunga pada Juli. Dolar bertahan di dekat level tertinggi dua dekade menjelang pembacaan inflasi yang dapat mengisyaratkan prospek kebijakan The Fed.
Produksi minyak mentah AS turun
Di saat yang sama, Badan Informasi Energi AS memangkas perkiraan produksi minyak mentah AS untuk 2022 dan 2023. Kini mereka memperkirakan produksi pada 2022 menjadi rata-rata 11,9 juta barel per hari (bph) dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya 12 juta barel per hari.
Persediaan minyak mentah, sulingan dan bensin di Amerika Serikat kemungkinan turun minggu lalu. Hal tersebut terdapat dalam hasil jajak pendapat awal Reuters untuk data mingguan menunjukkan pada Senin lalu, 9 Mei 2022.
Data Euroilstock menunjukkan stok produk minyak mentah dan produk minyak penyulingan Eropa mencapai sekitar 1 miliar barel pada April. Angka tersebut turun 10,3 persen pada basis tahun-ke-tahun tetapi hampir pada tingkat yang sama seperti pada Maret.
ANTARA
Baca: Luhut Beberkan Sebab Perpanjangan PPKM di Jawa-Bali Meski Kasus Covid-19 Menurun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.