Penumpang pada angkutan jalan atau angkutan bus pada H+5 berjumlah 253.444 penumpang atau meningkat sebesar 303,8 persen jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 62.760 penumpang. Pergerakan penumpang terpadat terjadi di Terminal Kertonegoro Ngawi, Tirtonadi Solo, Giwangan Yogyakarta, Ir. Soekarno Klaten, dan Purboyo Madiun.
Sedangkan realisasi penumpang kereta api pada H+5 lebaran tahun ini sebesar 158.655 penumpang atau meningkat 228 persen, apabila dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 48.372 penumpang, dengan pergerakan terpadat pada Daop I Jakarta, Daop VI Yogyakarta, Daop IV Semarang, Daop VIII Surabaya, dan Daop II Bandung.
Untuk angkutan udara, penumpang pada H+5 sebesar 239.838 atau meningkat 128,2 jika dibandingkan hari biasa atau 16 April sebanyak 105.101 penumpang, dengan keberangkatan terpadat di Bandara Soekarno-Hatta Jakart, Juanda Surabaya, Ngurah Rai Bali, Sultan Hasanuddin Makassar, dan Kuala Namu Medan.
Pada angkutan laut H+5 sebesar 91.222 penumpang atau meningkat 354,7 persen jika dibandingkan 16 April atau 20.064, dengan keberangkatan terpadat di lima pelabuhan, yakni Gilimanuk, Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, dan Sabang.
Kemudian, realisasi angkutan penyeberangan H+5 sebesar 281.659 penumpang atau naik 407,3 persen jika dibandingkan 16 April sebesar 55.525 penumpang, dengan keberangkatan terpadat di Pelabuhan Merak, Bakauheni, Gilimanuk, Ketapang, dan Kariangau Balikpapan.
Hingga H+5 Lebaran kemarin, total pergerakan penumpang angkutan umum pada angkutan lebaran tahun ini mencapai 11.299.823 penumpang.
Baca: Bitcoin Terus Jeblok hingga Kini di Rp 450 Jutaan, Apa Sebabnya?